Yogyakarta kaya akan pesona pariwisata, budaya, dan aneka kuliner yang menggugah selera. Salah satu yang unik, adalah wedang Uwuh yang masih kerabat dengan bajigur atau wedang ronde, hanya saja wedang uwuh ini mempunyai keunikan tersendiri. Nama wedang uwuh yaitu uwuh sendiri artinya sampah, jadi minuman sampah yang dari berbagai rempah-rempah kering.
[caption id="attachment_172888" align="aligncenter" width="300" caption="rempah-rempah untuk membuat wedang uwuh"][/caption]
Wedang uwuh adalah minuman khas dari Imogiri yang berbeda dengan wedangjahe lainnya. Pedagang wedang uwuh ini paling banyak di jalan Imogiri timur KM 12 Bantul Yogyakarta yang lebih jelas di sekitaran makam raja mataram. Wedang uwuh terbuat dari berbagai rempah-rempah yang penuh dengan khasiat dan juga menjaga stamina.
Dilihat sepintas, minuman hangat ini, seolah-olah seperti tumpukan daun kering yang diseduh dengan air panas, dengan warna merah yang berasal dari kayu secang. Wedang Uwuh kaya akan rempah-rempah yang bermanfaat untuk tubuh “seperti Kayu Secang kering, Jahe, daun kayu manis kering, daun cengkeh kering, daun pala kering, cengkeh dan juga gula batu,” jelas pak Widodo penjual wedang jahe dan angkringan.
“Wedang yang sudah jadi dijual jadi seharga Rp. 2.500 sedangkan wedang yang belum diseduh dan masih kering dijual seharga Rp. 2.000 sepaket,” tutur Pak Wi panggilan akrabnya. Warung pak Wi sendiri berada di lingkungan makam raja Mataram dantidak hanya pak Wi saja yang menjual, tetapi warga sekitar banyak yang menjual.
[caption id="attachment_172885" align="aligncenter" width="300" caption="wedang uwuh yang sudah disedu dan juga yang belum disedu di angkringan Pak Widodo"]
Pak Wi juga menjelaskan rasa hangat dari jahe yang dibakar membuat minuman ini cocok untuk menghangatkan badan. Tidak hanya untuk menghangatkan badan, namun wedang uwuh juga mempunyai khasiat yang beragam, untuk menurunkan kolesterol, Menyegarkan badan, Menghilangkan capek-capek, Melancarkan aliran darah, Menyembuhkan dan mencegah masuk angin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H