Mohon tunggu...
Tina Tri Astuti
Tina Tri Astuti Mohon Tunggu... -

" Perjuanganku ringan jika melawan musuh...perjuanganku akan terasa berat jika melawan bangsa sendiri " by: Bung Karno

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Angkringan Tempat Makan Namun Merakyat

22 Februari 2012   06:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:20 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angkringan merupakan tempat makan sederhana yang banyak kita temukan di pinggiran jalan kota Yogyakarta, mulai dari pinggiran jalan kota hingga gang-gang sempit di tengah pemukiman padat penduduk. Warung sederhana yang hanya beratapkan tendamerupakan salah satu tempat favorit bagi sebagian kalangan.

Nasi sambel, aneka macam sate, gorengan, serta berbagai wedang menjadi menu andalan yang dimiliki Angkringan. Tidak hanya itu, angkringan juga menyediakan masakan mie instan yang bila dibandingkan dengan warung-warung makanan yang lain harganya jelas lebih murah. Apabila ke Yogyakarta, warung makan sederhana yang berada di setiap pinggir jalan seperti inilah yang perlu dirasakan sensasi merakyatnya.

Angkringan “Kang Doel” yang berada di jalan Janti Gg Sengon No. 9A mulai mengepakkan tendanya dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 19.00. Ada pula pedagang angkringan yang mulai buka sore hari dan mulai tutup pada dini hari sekitar pukul 02.00 pagi. Angkringan kang doel yang sudah berdiri sejak tahun 1994 ini, awalnya hanya gerobak saja dan makanan dari titipan penjual gorengan dan sate untuk di pasarkan melalui kang doel. ‘Sejak tahun 2000 saya berdiri sendiri dan mandiri mulai dari gorengan dan sate yang dibuat sendiri,” jelas kang Doel ditemui sedang memantau pegawainya.

[caption id="attachment_172815" align="aligncenter" width="300" caption="berbagai makanan yang dijual di Angkringan "kang Doel"][/caption] [caption id="attachment_172817" align="aligncenter" width="300" caption="suasana Angkringan Kang Doel pada siang hari"]

13298923801921304033
13298923801921304033
[/caption]

“Pelanggan yang datang kebanyakan dari mahasiswa dan sales-sales. Angkringan saya juga pernah dipesan untuk acara kampus,”cerita kang Doel. “Omsetnya tidak pasti sehari bisa 1,5 juta rupiah dan itu pun masih kotor,” tambahnya. Untuk kang doel sendiri angkringan ini sangat diminati bagi mahasiswa yang secara sesuai dengan kantong mahasiswa.

Lilis Suprihatin, mahasiswa di salah satu perguruan swasta di Yogyakarta ini mengatakan jika datang ke angkringan hanya sedang ingin saja dan pada dasarnya sangat menyukai angkringan “lagi pula ini makanan merakyat dan mahasiswa lebih suka dengan yang murah dan kenyang,” kata Lilis mahasiswa berasal dari Lampung.

Ini juga dibenarkan oleh Ridho, angkringan di Yogyakarta murah dan tempatnya nyaman untuk mengobrol dengan teman-teman. “Untuk kebersihan sendiri tidak masalah asal nyaman dan juga asik kenapa tidak, lagi pula makanan yang ditempat mewah belum tentu bersih,” tuturnya. “Tidak di Yogyakarta terdapat angkringan tapi di Klaten dan Solo juga ada apalagi di Jakarta ada yang menjual, namun berbeda dengan Yogyakarta karena disini sudah paten,” lanjutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun