Mohon tunggu...
Timothy Yang
Timothy Yang Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gus Dur dan Anekdotnya

16 Mei 2023   09:05 Diperbarui: 16 Mei 2023   09:15 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Koizumi (Perdana menteri Jepang): (tak mau ketinggal, dia panggil sang sersan) Sersan! Menghadap sebentar (sang Sersan datang). Coba kamu keliling kapal ini sebanyak 50 kali!

Sersan: (melihat ada hiu, glek) for the queen I'am ready to serve! (pekik sang sersan, kemudian membuka-buka baju lalu terjun ke laut dan berenang keliling 50 kali sambil dikejar hiu juga).

Sersan: (menghadap sang perdana menteri) GOD save the queen!!!

Koizumi: Hebat kamu, kembali ke tempat. Anda lihat Pak Clinton, prajurit saya lebih berani dari prajurit Anda (tersenyum dengan hebat).

Gusdur (Presiden RI): Kopral ke sini kamu. (setelah datang) Saya perintahkan kamu untuk terjun ke laut lalu berenang mengelilingi kapal perang ini sebanyak 100 kali, ok?

Kopral: Hah, anda gila yah! Presiden nggak punya otak, nyuruh berenang bersama hiu. Kurang ajar! (sang Kopral pun pergi meninggalkan sang presiden)

Gus Dur: (Dengan sangat bangga) Anda lihat Pak Clinton dan Pak, Cumi Cumi. Kira-kira siapa yang punya prajurit yang paling BERANI! Hidup Indonesia! |

Anekdot ini juga memberikan pesan yang mirip dengan anekdot sebelumnya. Kedua teks tersebut memiliki hubungan yang erat dan masing-masing membahas kesiapan orang-orang yang direkruit oleh negara untuk mengabdi bangsa. Teknik anekdot yang digunakan beliau memberikan lebih banyak perspektif mengenai masalah-masalah yang dihadapi bangsa. Salah satunya merupakan masalah kesiapan rekruitan di teks atas yang sangat dipertanyakan, karena sikap Kopral yang berani melawan atasan. 

Untuk menyimpulkan, teks anekdot yang disajikan bertema intelijen oleh Pak GusDur sangatlah menarik perhatian saya. Dengan format teks yang tidak membosankan dibaca maupun didengar, kritik dapat mudah diselipkan dan disampaikan secara langsung maupun tidak langsung. Saya sangat setuju dengan ide bahwa diperlukan pelatihan lebih untuk abdi negara, baik dalam sektor BIN maupun ABRI. Dengan itu, pengawasan dan transparansi dapat berperan dalam mempergunakan keahlian dengan baik dan benar. (ERYA / 14)

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5564235/apa-itu-teks-anekdot-ini-pengertian-struktur-dan-ciri-cirinya#:~:text=Teks%20anekdot%20adalah%20cerita%20singkat,pun%20bercerita%20tentang%20orang%20penting.

https://www.ngopibareng.id/read/enam-anekdot-gus-dur-santri-mencuri-ikan-kiai-chudlori-tegalrejo (Teks Anekdot)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun