Mohon tunggu...
T. Yulis Santosa
T. Yulis Santosa Mohon Tunggu... Security - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Integritas dalam Memperkuat Kebijakan Keamanan Informasi

30 Agustus 2024   05:26 Diperbarui: 30 Agustus 2024   06:58 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keamanan informasi adalah masalah besar bagi banyak organisasi di era digital. Kurangnya fokus pada integritas, atau kejujuran, konsistensi, dan kepatuhan etis, menghambat banyak organisasi dalam menerapkan kebijakan keamanan informasi yang efektif. Pelanggaran data, kurangnya kepercayaan, kerusakan reputasi adalah masalah umum yang dihadapi organisasi. Segitiga CIA adalah model yang mengukur keamanan informasi dengan memeriksa kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan. Desmon, Hidayatulloh, dan Jumaryadi (2024) dalam penelitiannya yang dimuat oleh Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Komputasi menekankan pentingnya memahami dan mengambil langkah yang tepat untuk menjaga keamanan dan integritas informasi kita. Oleh karena itu, tujuan dari esai ini adalah untuk membahas pentingnya integritas dalam meningkatkan kebijakan keamanan informasi dan mengusulkan langkah-langkah untuk memastikan bahwa integritas merupakan aspek mendasar dari setiap kebijakan yang diadopsi serta kaitannya dengan aspek Budi Luhur.

Kebijakan keamanan informasi selain melibatkan aspek teknis dan procedural juga harus mencerminkan nilai-nilai moral dan etika, yang merupakan inti dari integritas. Sebagai salah satu pilar dalam CIA Triad, integritas memastikan bahwa informasi selalu dikelola dengan benar dan etis. Dalam Ethics and Excellence: Cooperation and Integrity in Business (1992), Solomon menempatkan integritas sebagai inti etika keutamaan dan menyatakan bahwa integritas tidak hanya tentang otonomi individu dan kebersamaan, tetapi juga loyalitas, keserasian, kerjasama, dan dapat dipercaya. Oleh karenanya, nilai Budi Luhur, seperti kejujuran dan tanggung jawab, sangat selaras dengan konsep integritas ini. Integritas, dalam konteks Budi Luhur, menekankan pentingnya menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan jujur serta mematuhi prinsip-prinsip moral dimana tanpa hal tersebut, kebijakan keamanan informasi akan rentan terhadap penyalahgunaan serta tidak mendapatkan kepercayaan dari penggunanya. Kepercayaan terhadap kebijakan keamanan informasi akan muncul apabila nilai-nilai Budi Luhur seperti kejujuran, tanggung jawab, dan konsistensi diterapkan.

Dalam kebijakan keamanan informasi, integritas berperan penting dalam menciptakan dan mempertahankan kepercayaan ini. Penelitian yang dilakukan oleh Pebiyanti dkk (2023) menunjukkan bahwa faktor kepercayaan diperlukan sebagai akselerator penting, terutama jika terkait dengan pengembangan kemitraan komersial online. Dengan menerapkan nilai-nilai Budi Luhur untuk menjaga integritas dalam keamanan informasi, organisasi dapat menjaga kepercayaan pelanggan dan melindungi reputasi mereka, yang merupakan aset penting dalam dunia bisnis.

Konsistensi adalah salah satu bagian penting dari nilai Budi Luhur yang mencerminkan integritas. Ketika kebijakan keamanan informasi diterapkan dengan konsisten, hal ini menunjukkan komitmen terhadap nilai-nilai seperti kejujuran dan keandalan. Pelaksanaan kebijakan keamanan informasi yang tidak konsisten berakibat pada terciptanya celah yang merusak efektifitas dari kebijakan. Studi yang dilakukan oleh Aurabillah dkk.(2024) menunjukkan bahwa organisasi yang konsisten dalam menerapkan kebijakan keamanan memiliki risiko pelanggaran data yang lebih rendah. Konsistensi ini merupakan perwujudan dari nilai Budi Luhur, yang menuntut agar setiap tindakan dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan kejujuran.

Dalam nilai Budi Luhur, integritas berfungsi sebagai langkah pencegahan terhadap kejahatan siber. Dengan memastikan kepatuhan pada kebijakan keamanan informasi diterapkan dengan transparansi dan akurasi, maka akan dapat mengurangi risiko serangan siber. Laporan Verizon Data Breach Investigations Report (2023) menunjukkan bahwa Sebagian besar kebocoran data bersumber dari kesalahan manusia. Hal ini dapat dicegah dengan menanamkan nilai integritas, sesuai dengan prinsip pencegahan dan tanggung jawab dalam Budi Luhur.

Kepatuhan terhadap prinsip-prinsip etika, sangat penting dalam menjaga integritas dalam keamanan informasi. Keamanan informasi tidak bisa ditinjau dari masalah teknis semata tetapi juga tentang bagaimana mengambil keputusan yang etis dan bertanggung jawab. Organisasi yang yang menjunjung tinggi nilai Budi Luhur akan mengambil tindakan yang benar dalam melindungi data pengguna ketika dihadapkan pada ancaman, kerentanan bahkan risiko yang mungkin terjadi, alih-alih menyembunyikannya untuk keuntungan pribadi. Disinilah integritas, membantu memperkuat kebijakan keamanan informasi dengan memastikan bahwa prinsip-prinsip etika menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan.

Apabila dikaitkan dengan nila-nilai Budi luhur, beberapa langkah strategis dapat diambil guna memperkuat integritas dalam kebijakan keamanan informasi. Mengembangkan budaya keamanan informasi melalui pelatihan berkelanjutan dan kesadaran mencerminkan nilai pendidikan dan tanggung jawab. Menetapkan kebijakan yang jelas dan adil serta menggunakan teknologi untuk audit dan pemantauan mencerminkan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang juga diajarkan dalam nilai-nilai Budi Luhur.

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa integritas adalah elemen penting dalam memperkuat kebijakan keamanan informasi, dimana hal tersebut selaras dengan nilai-nilai integritas dalam Budi Luhur. Mengabaikan integritas berdampak pada peningkatan risiko hingga rusaknya reputasi sebuah organisasi. Dengan mengintegrasikan kejujuran, konsistensi, dan etika dalam kebijakan keamanan informasi, organisasi dapat melindungi informasi mereka secara efektif dan membangun fondasi kepercayaan yang kuat, sesuai dengan prinsip-prinsip Budi Luhur yang menekankan tanggung jawab dan etika dalam setiap aspek kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun