Mohon tunggu...
Pendidikan

Metode Dongeng Dalam Pembentukan Moral

12 April 2015   16:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:13 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Anak-anak tmbuh dan berkembangdalam kehidupan yang diwarnai oleh pelanggaran terhadap hak orang lain, kekerasan, pemaksaan, ketidakpedulian, kerancuan antara benar dan salah, baik dan tidak baik, perilaku yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Banyak masalah yang diselesaikan dengan kekerasan, adu kekuatan fisik dan mengabaikan cara penyelesaian dengan mengandalkan pertimbangan moral. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan dan hal tersebut dapat terjadi karena dalam semua aspek telah terjadi pengabaian terhadap bagian yang sangat mendasar yaitu nilai-nilai moral.
Anak usia prasekolah dipandang sebagai individu yang baru mulai mengenal dunia. Anak belum memahami tata krama, sopan santun, aturan, norma, etika, dan berbagai hal lain yang terkait dengan kehidupan dunia. Usia prasekolah merupakan masa bagi seseorang untuk belajar berkomunikasi dengan oranglaim serta memahaminya. Oleh karena itu, seorang anak perlu dibimbing dan diberi stimulasi agar mampu memahami berbagai hal tentang kehidupan didunia dan segala isinya. Pemberian stimulasi pada anak selama proses pengembangan kepribadian menjadi sangat penting. Stimulasi identik dengan pemberian ransangan yang berasal dari lingkungan di sekitar anak guna lebih mengoptimalkan aspek perkembangan anak. Penanaman nilai/moral juga dapat dilakukan dalam proses stimulasi untuk mengoptimalkan perkembangan kecerdasan moral mereka.
Sebagai contoh, metode dongen dapat dijadikan sebagai media pembentuk kepribadian dan moralitas anak usia dini, metode ini dapat memberikan pengalaman belajar bagi anak prasekolah. Metode dongeng memiliki sejumlah aspek yang diperlukan dalam perkembangan kejiwaan anak, memberi wadah bagi anak, memberi wadah bagi anak un tuk belajar berbagai emosi dan perasaan dan belajar nilai-nilai moral. Anak akan belajar pada pengalaman-pengalaman sang tokoh dalam dongeng, setelah itu memilah mana yang dapat dijadikan panutan olehnya sehingga membentuknya menjadi moralitas yang dipegang sampai dewasa.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : 1). Ada perbedaan tingkat pencappaian kecerdasan moral antara yang mendapatkan penyampaian nilai-nilai moral melalui metode dongeng dengan yang tidak mendapatkan. 2).Ada perbedaan tingkat pencapaiankecerdasan moral anak usia prasekolah sebelum mendapatkan penyampaian nilai-nilai moral melalui metode dongeng dan setelah mendapatkan penyampaian nilai-nilai moral melalui metode dongeng.
Mendongeng adalah salah satu bentuk seni rakyat tertua yang sekaligus mengajarkan sejarah, budaya, dan nilai-nilai moral yang terkandung didalamnya. Penelitian ini untuk mengetahui peningkatan dalam perkembangan anak usia prasekolah. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah anak usia % tahun, siswa TK B di TK Q yang merupakan sekolah dengan fasilitas terbatas dan bukan sekolah favorit. Menurut Dodge dkk. (2002) usia 5 tahun adalah usia dimana munculnya minat anak-anak akan penalaran mengapa sesuatu terjadi seperti itu, mereka bisa berfikir dengan cara yang kompleks, menghubungkan informasi baru yang mereka kumpulkan dengan sesuatu yang mereka ketahui sebelumnya.
Hasil analisis ini menunjukkan ada perbedaan tingkat kecerdasan moral dan tingkat pencapaian kecerdasan moral anak usia prasekolah antara yang mendapatkan penyampaian nilai-nilai moral melalui metode dongeng dengan yang tidak mendapatkan penyampaian nilai-nilai moral melalui metode dongeng dapat diterima. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang menyatakan bahwa ada perbedaan post-test yang signifikan antara kelompok yang mendapatkan metode dengan kelompok yang tidak mendapatkan metode dongeng. Para guru juga menemukan bahwa anak-anak dapat dengan mudah mengingat apapun juga fakta historis yang mereka dapatkan dari dongeng. Maka metode dongen sebagai stimulasi berperan meningkatkan perkembangan kecerdasan moral anak.

sumber : jurnal "Metode Dongeng Dalam Meningkatkan Perkembangan Kecerdasan Moral Anak Usia Prasekolah", oleh Latifah Nur Ahyani, Universitas Muria Kudus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun