Mohon tunggu...
Tim Pengabdian Tekkim
Tim Pengabdian Tekkim Mohon Tunggu... Insinyur - Universitas Jember

Merupakan akun informasi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Prodi Teknik Kimia UNEJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengolahan Limbah Cair Tempe Berbasis Eco-Friendly dan Zero Waste

10 Desember 2022   22:04 Diperbarui: 10 Desember 2022   22:13 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program Pengabdian Pemula (PPP) Universitas Jember dengan Mitra Industri Tempe Fatimah Bondowoso (Dokpri)

Tempe masih menjadi salah satu lauk favorit bagi semua kalangan, khususnya di Bondowoso, Jawa Timur karena harganya terjangkau. Dengan adanya industri tempe, maka akan timbul juga limbah dari proses pengolahan kedelai menjadi tempe. Limbah tersebut harus dikelola dengan baik agar tidak mencemari lingkungan. Namun, belum banyak pengusaha tempe yang mengelola limbah dengan baik karena kurangnya kesadaran dan pengetahuan terkait dengan pengelolaan limbah. 

Salah satu industri tempe yang ada di Desa Karang Malang, Jambesari, Bondowoso, Jawa Timur yaitu Industri Tempe Fatimah. Industri Tempe Fatimah sudah mulai beroperasi sejak tahun 2014 yang diprakarsai oleh Muhammad Fauzi. Tempe Fatimah mendapatkan respon positif dari masyarakat sehingga produksinya pun meningkat. Peningkatan produksi tentunya berimbas dengan meningkatnya limbah yang dihasilkan sehingga perlu dilakukan pengelolaan limbah agar tidak menimbulkan isu permasalahan lingkungan. 

Limbah dari proses pembuatan tempe ini ada dua jenis, yaitu limbah padat dan limbah cair. Limbah padat yang berupa kulit ari kedelai dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan diolah menjadi tepung kulit ari kedelai. Sementara, limbah cair dari proses pembuatan tempe di Industri Tempe Fatimah dibuang dan ditampung di pekarangan. 

Limbah cair dari proses pembuatan tempe yang belum dikelola dengan baik tersebut menimbulkan masalah bagi lingkungan karena menimbulkan bau anyir yang menyengat dan genangan airnya juga berpotensi manjadi sarang nyamuk. Pembuangan limbah cair industri tempe secara langsung tanpa proses pengolahan limbah akan menurunkan kualitas air. 

Secara umum, permasalahan mitra terkait yang teridentifikasi meliputi 3 hal yaitu (1) proses pembuatan tempe menghasilkan limbah cair yang dihasilkan mempunyai karakteristik bau tidak sedap dan berwarna yang dapat mencemari lingkungan atau kualitas air sekitar; (2) limbah cair yang dihasilkan belum dilakukan penanganan dan pengolahan secara khusus; dan (3) belum mempunyai alat pengolah limbah cair tempe sehingga pengolahan limbah cair industri tempe belum ditangani secara tepat. Oleh karena itu, tim pengabdian kepada masyarakat dari Prodi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Jember yang beranggotakan Ir. Bekti Palupi, S.T., M.Eng., Ir. Istiqomah Rahmawati, S.Si., M.Si., dan Ir. Meta Fitri Rizkiana, S.T., M.Sc. dibantu oleh Reswara Musyafa dan Regita Gustiayu Pramisti M. menawarkan solusi kepada mitra usaha industri tempe Fatimah. Solusi tersebut antara lain:

 (1) memberikan pengetahuan atau wawasan tentang kandungan kimia, dampak dan bahaya limbah cair industri tempe terhadap lingkungan dan kehidupan manusia seperti pada Gambar 1;

Gambar 1. Sosialisasi tentang kandungan kimia, dampak, dan bahaya limbah cair industri tempe (Dokpri)
Gambar 1. Sosialisasi tentang kandungan kimia, dampak, dan bahaya limbah cair industri tempe (Dokpri)

(2) memberikan pengetahuan atau wawasan tentang metode dan teknologi pengolahan limbah yang dapat diaplikasikan dalam menangani limbah cair industri tempe seperti pada Gambar 2;

Gambar 2. Sosialisasi tentang metode dan teknologi pengolahan limbah cair industri tempe (Dokpri)
Gambar 2. Sosialisasi tentang metode dan teknologi pengolahan limbah cair industri tempe (Dokpri)

(3) meningkatkan keterampilan mitra usaha melalui penggunaan dan perawatan Teknologi Tepat Guna Mesin Pengolah Limbah Cair Tempe sebagai solusi pencemaran limbah cair tempe pada lingkungan hidup seperti pada Gambar 3 dan 4.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun