Mohon tunggu...
Timotius Nathan B
Timotius Nathan B Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

amdg

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Warung-Warung Kecil Penyegar Hidup

19 November 2024   22:40 Diperbarui: 20 November 2024   01:51 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di tengah kesibukan hidup masa kini, warung-warung kecil atau yang biasa disebut UMKM, bisa dikatakan sebagai hal yang menyegarkan hidup yang jenuh ini. Warung-warung ini bukan hanya tempat untuk melakukan transaksi jual-beli, tetapi juga tempat dimana orang-orang diberikan tempat untuk mengobrol, bercerita, atau bercanda. 

Dari beberapa pengalaman saya pergi ke warung-warung kecil, saya merasakan hal yang berbeda dengan tempat-tempat usaha lain. Khususnya di warung-warung makanan. Saya merasakan kenyamanan dan kehangatan yang berbeda. 

Walaupun kebanyakan warung-warung itu kotor dan banyak sampahnya, kenyamanan tidak hanya berasal dari kebersihan suatu tempat. Kenyamanan dan kehangatan ini bisa ditemukan dari keramahan pelayan dan orang-orang di tempat tersebut.

Selain itu, warung-warung ini merupakan perjuangan orang atau keluarga untuk mendapatkan pendapatan untuk hidup. Ini sangat berbeda dengan usaha-usaha seperti "coffee shop / cafe" atau usaha yang sudah memiliki cabang di tempat lain. 

Pemilik dari usaha tersebut bisa dikatakan sebagai orang yang sudah cukup kaya. Ini sangat berbeda dengan UMKM atau warung-warung yang biasanya pemiliknya kurang mampu atau bisa dibilang miskin. 

adi, setiap kali saya membeli sesuatu di warung kecil, saya merasa lebih bahagia karena saya tahu kalo saya sudah membantu orang dan mungkin keluarganya juga dengan pembelian saya.

Sayangnya, warung-warung kecil ini sekarang mulai dihadapi dengan kompetisi dari cafe-cafe. Ini membuat para pemilik warung-warung kecil susah untuk mendapatkan pendapatan yang stabil. Mungkin pada masa depan, sudah tidak ada lagi warung-warung kecil yang "beneran". Warung-warung tersebut berubah menjadi cafe-cafe yang menjadi tempat nongkrong anak-anak muda. Rasanya pun berubah, dari kehangatan natural yang berasal warung tersebut sekarang menjadi sekedar tempat nongkrong bersama teman.

Warung-warung kecil mungkin terlihat sederhana, tapi memiliki peran besar dalam menyegarkan kehidupan yang jenuh ini. Saya mengajak semua pembaca artikel ini untuk mendukung warung-warung kecil sekitar anda dan mulai menjadikan warung tersebut sebagai tempat nongkrong bersama teman atau tempat untuk ngopi. Semoga kita semua bisa membuat kehidupan pemilik-pemilik warung tersebut lebih mudah dan lebih bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun