Hallo teman-teman semua, apakah kalian mengetahui dimana tempat para calon Imam dididik? Nah pada artikel ini akan menjelaskan tentang salah satu tempat pendidikan calon Imam yang sudah terkenal yaitu SMA Seminari Mertoyudan Magelang yang terletak di Jl. Mayjen Bambang Soegeng No. 15, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah. Seminari Mertoyudan ini dibangun pada tahun 1925. Sudah sejak lama Seminari ini menghasilkan banyak Imam yang sangat terkenal dan berjasa di Indonesia seperti Rm.Y.B. Mangunwijaya Pr dan juga Uskup Ignatius Kardinal Suharyo. Mereka adalah pribadi-pribadi yang sangat terkenal di Indonesia karena memiliki peran besar bagi perkembangan masyarakat di Indonesia. Tokoh-tokoh terkenal tersebut ternyata dulunya menempuh pendidikan sebagai calon Imam di Seminari Mertoyudan Magelang sehingga tidak mengherankan lagi alasan mengapa Seminari Mertoyudan dapat sepopuler sekarang.
  Seminari Mertoyudan merupakan Seminari pertama yang di bangun di Indonesia. Disini para calon gembala Gereja dididik dengan sangat matang sehingga nantinya dapat menjadi pemimpin Gereja yang baik dan mampu melayani dengan setulus hati. Tentu saja pendidikan itu ditopang dengan proses pembelajaran yang ada di seminari ini yang berbeda dari sekolah lainnya. Di Seminari Mertoyudan para Seminaris menjalani pendidikan selama empat tahun dan terbagi menjadi empat kelas yaitu Kelas Persiapan Pertama (KPP), kelas X, kelas XI dan juga kelas XII. Dari empat kelas tersebut, ada juga kelas khusus untuk para Seminaris yang masuk setelah menyelesaikan pendidikan SMA di luar Seminari Mertoyudan yakni Kelas Persiapan Atas (KPA) yang hanya menempuh pendidikan di Seminari Mertoyudan selama satu tahun. Setiap kelas yang ada itu digunakan untuk mempersiapkan dengan sungguh para calon-calon Imam sebelum mereka layak untuk dapat menggembalakan para umat Katolik. Selain dari jumlah kelas yang lebih banyak daripada sekolah lain, di Seminari Mertoyudan ini para Seminaris sangat ditekankan untuk menerapkan nilai-nilai utama yaitu 3S yaitu Sanctitas (Kekudusan), Sanitas (Kesehatan) dan Scientia (Ilmu pengetahuan). Ketiga nilai-nilai tersebut diterapkan demi dapat mempersiapkan secara pasti kelayakan dari para calon imam untuk menjadi gembala Gereja pada masa mendatang. Seminari Mertoyudan Magelang juga mendukung pendidikan para calon imam dengan segala infrastruktur yang tersedia seperti perpustakaan yang memiliki sekitar 20.000 judul buku, gelanggang olahraga raga yang luas, rumah khusus untuk belajar musik dan masih banyak lagi. Seminari sungguh tidak main-main untuk mempersiapakan para calon imam supaya dapat menjadi imam yang berkualitas. Oleh karena itu seminari merupakan salah satu sekolah yang sangat berkompeten dalam proses pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H