Mohon tunggu...
Timotius Cong
Timotius Cong Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Penginjil

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lockdown Tidak Sama dengan Stockdown

8 April 2020   14:00 Diperbarui: 8 April 2020   13:59 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desakan Lock Down sudah seperti air bah yang akan membuat pemerintah semakin terdesak untuk melakukan Lock Down, karena banyak wilayah sudah melakukan Lockdown mandiri terlebih dahulu untuk melindungi warganya mengingat grafik kenaikan pasien yang terinfeksi Covid -- 19 semakin meningkat sehingga mulai mengkhawatirkan banyak orang.

Hal ini sudah saya duga pada saat angka pasien terinfeksi Covid -- 19 berada pada posisi 1000. Secara otomatis tentu menimbulkan efek psikologis bagi semua orang karena kecendungan kita akan berpikir bahwa grafik yang terinfeksi  pasti akan bertambah bahkan bisa mencapai beberapa ribu.

Saya tidak berada pada posisi mendukung atau menolak Lock Down. Sebagai warga negara indonesia, saya akan selalu mentaati, apapun keputusan pemerintah karena saya yakin, pada saat pemerintah mengambil sebuah kebijakan tentu sudah memikirkan dampak positif dan negatif.

Yang saya ingin katakan adalah jika seandainya, sekali lagi saya katakan jika seandainya !!! pemerintah mengambil keputusan untuk LockDown, ingat!!!  

LockDown tidak sama dengan Stock Down atau dengan kata lain LockDown tidak sama dengan tidak adanya sembako. Oleh karena, secara psikologis kita akan berasumsi bahwa LockDown pasti StockDown. 

Lalu kita akan segera ke pasar dan supermarket untuk menstock makanan sampai 2 minggu bahkan 1 Bulan. Jika hal itu kita lakukan, saya mengkhawatirkan, tujuan pemerintah untuk LockDown supaya Covid-19 ter CutDown (istilah saya, terputus penyebarannya) pasti tidak akan tercapai. Karena jika kita Stock sembako terlalu banyak, justru kita yang akan membuat StockDown.

Maka seorang warga negara Indonesia, jika seandainya pemerintah LockDown (sekali lagi seandainya !!!) maka lakukanlah beberapa hal:

1. Saya menghimbau semua Pemuka Agama untuk menenangkan umatnya agar mempercayai pemerintah. Katakan kepada umat anda melalui group WA, agar "tenang". Jangan menimbun sembako. 

Percayalah, pemerintah tetap akan memenuhi kebutuhan sembako kita karena pada saat LockDown, semua pendistribusian sembako tetap dibuka, tidak ditutup. Silahkan beli sesuai kebutuhan saja, tetapi tidak menimbun. 

Saya percaya usaha tersebut bisa meminimalisir kekuatiran umat kita. Mereka pasti akan tenang menjalani hidup di rumah. Sehingga pemerintah bisa bekerja dengan maksimal untuk menyediakan stock kebutuhan pokok kita, agar kebutuhan kita selama LockDown tercukupi.

2. Saya tidak meminta anda memberikan bermilyar-milyar untuk disumbangkan saat ini, baru disebut berbuat. Karena Rasul Paulus juga meminta kita memberi apa yang kita punya bukan apa yang tidak kita punya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun