Munculnya politik etis di Indonesia memberikan beberapa dampak yang cukup besar dan berpengaruh bagi bangsa Indonesia. Misalnya, pada bidang pendidikan politik etis membawa dampak positif yang bersifat panjang dengan banyaknya sekolah-sekolah yang berdiri di daerah. Tokoh-tokoh tersebutlah yang membentuk kesadaran nasional sebagai bumiputera di Hindia Belanda. Maka, pada zaman itu juga dikenal sebagai zaman pergerakan nasional karena memiliki anak-anak muda yang terdidik, bersemangat tinggi, dan juga peduli pada bangsanya.
   Politik etis adalah sebuah kebijakan politik Belanda yang digagas oleh van Deventer. Para tokoh terpelajar inilah yang banyak mendirikan berbagai organisasi-organisasi pergerakan yang menuntut kemerdekaan Indonesia serta persamaan hak-hak rakyat pribumi di zaman kebangkitan nasional. Jadi, pelaksanaan politik etis yang paling dirasakan dalam pergerakan nasional bangsa Indonesia adalah edukasi atau pendidikan. Selain itu, politik etis juga merupakan sebuah imbalan atas diberlakukannya sistem tanam paksa yang sudah ditetapkan oleh Belanda.
   Politik etis juga merupakan sebuah imbalan atas diberlakukannya sistem tanam paksa yang sudah ditetapkan oleh Belanda. Keberadaan politik etis ini tentunya memberikan berbagai pengaruh kepada bangsa Indonesia. Ada beberapa pengaruh tersebut sebagai berikut:
1. Memberi kesejahteraan
Dari Trilogi Van Deventer yang mana masyarakat Indonesia memiliki hak untuk mengikuti berbagai hal, misalnya saluran irigasi yang sudah dibangun oleh Belanda. Salah satu yang terkenal adalah bangunan irigasi di Demak dan Berantas yang memiliki luas 90.000 bau. Inilah yang nanti secara tidak langsung juga merupakan dampak politik etis di bidang ekonomi.
2. Memperbaguskan fasilitas
Sebagai bentuk balas budi yang dilakukan oleh Pemerintah Belanda, maka mereka melakukan berbagai perbaikan lainnya selain yang berkaitan dengan sektor pertanian. Terobosan ini tentu merupakan hal yang sangat mulia. Namun memang politik etis yang satu ini kerap terbentur oleh pro dan kontra.
3. Meningkatnya SDM
Tidak bisa kita pungkiri bahwa kehadiran politik etis membantu meningkatkan SDM masyarakat Indonsia. Namun tetap saja kita tidak bisa memungkiri bahwa Belanda sudah membantu masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang pemikir.
Ini dibuktikan dengan banyaknya pembangunan sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H