Mohon tunggu...
Timothy H
Timothy H Mohon Tunggu... Lainnya - Sekolah

Mengisi wakutu luang dengan sedikit menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengajar Bangsa yang Menjual Bangsa

17 Agustus 2024   12:45 Diperbarui: 17 Agustus 2024   13:11 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kondisi akademik Indonesia semakin mengkhawatirkan. Dikabarkan, 4 dosen di Universitas Jambi berusaha menjual mahasiswa ke Jerman berkedok magang. Sekarang, dosen-dosen ini sedang ditahan untuk ditindak lebih lanjut. Kasus ini menambah catatan hitam di dunia akademik Indonesia.

Kejahatan ini bukan merupakan kejahatan yang dibuat oleh 1 universitas saja, tetapi merupakan kolusi antar 33 universitas di Indonesia. Kasus ini melibatkan 1047 mahasiswa di seluruh Indonesia dengan iming-iming mendapatkan magang di Jerman/ferienjob. Tidak hanya Universitas Jambi, kampus ternama seperti ITB diduga terlibat dalam skandal ini

Kasus ini semakin mengecewakan dikarenakan juga melibatkan guru besar di Sumatera Utara, yaitu Sihol Situngkir. Kasus ini juga melibatkan perusahaan agensi yakni ER dan A. Selain eksploitasi tenaga mahasiswa, ferienjob juga mengharuskan mahasiswa membayar total 7 juta, untuk biaya pendaftaran dan izin kerja. Tentu, mahasiswa pada kasus ini hanya dianggap sebagai sapi perah dan bukan penerus bangsa.

Bayangkan mahasiswa yang mempunyai harapan besar untuk menjadi orang yang sukses dan membangun bangsa. Dan harapan yang dibebankan terhadap dosen, menteri pendidikan, dan Dekan/Rektor malah menjadi mimpi buruk bagi banyak mahasiswa. Program Merdeka Belajar, diduga menjadi alasan mengapa program ini bisa disetujui. Bagaikan seorang anak yang mempercayai orangtuanya bisa memberi makan dan bisa memberinya pendidikan yang baik. Tapi kenyatannya orangtuanya memberi makanan busuk dan tidak menyekolahkannya. Kasus ini sungguh menggerus kepercayaan para mahasiswa Indonesia dan merusak reputasi dunia akademik Indonesia.

Pada akhirnya, kasus ini menjadi tamparan keras bagi dunia akademik Indonesia. Dunia akademik Indonesia yang sudah sering diterpa isu miring, selerti jurnal lredator, pelecehan seksual, bullying harus menghadapi kasus berat lagi seperti ini. Kedepannya, Menteri lendidikan harus memperkuat pengawasan terhadap program-program merdeka belajar yang rentan disalahgunakan, seperti program magang ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun