Mohon tunggu...
Timothy Ethelbert
Timothy Ethelbert Mohon Tunggu... Wiraswasta - A Passionate Human Resource Specialist in Training, Development and Recruitment

* Born in Jakarta, 30 September 1994 * Certified Public Speaker (CPS) by OHR * Certified Trainer (CT) by OHR * Associate Trainer of Motivator Academy

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tidak Disukai Bukan Berarti Dibenci

15 Januari 2017   15:45 Diperbarui: 17 Januari 2017   23:27 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Timothy Ethelbert | Motivasi Sukses | Inspirasi | Bahagia | Setiap kita memiliki sesuatu yang disukai dan sesuatu yaang tidak di sukai. Contohnya seperti dalam makanan, pernahkah anda melihat seseorang sebelum menyantap hidangan tersebut, ia akan menyingkirkan bagian-bagian yang tidak ia sukai seperti daun bawang, bawang goreng, lemak dll. Bisa juga saat kita menerima undangan dari orang yang kita kurang sukai, sebagian besar dari kita pasti berusaha untuk mencoba mengelak atau menolak undangan tersebut. Sebagai manusia yang masih hidup di muka bumi ini, segala hal tersebut adalah hal  yang manusiawi.

Segala hal yang tidak disukai merupakan bagian dari hidup ini, baik berupa subjek maupun objek. "Hidup ini sulit", begitulah kata sebagian orang. "Kalau ada dia di pesta itu, saya tidak mau datang", begitu pula kata orang dll. Begitulah umumnya pernyataan-pernyataan manusia yang ada di lingkungan kita saat ini yang menunjukkan ketidaksukaan atas sesuatu.  Namun tidak disukai bukan berarti harus dibenci.

Dalam waktu singkat ini coba anda bayangkan hal-hal anda kurang kurang sukai. Saya yakin anda dapat membuat list nya cukup panjang. Dari list yang anda tidak sukai tersebut, pastilah ada beberapa hal yang tidak mungkin anda benci dan mau tidak mau harus anda makan, lakukan, temui dll. Apakah sulit saat melakukannya? Pasti sangat sulit. Namun bagaimana caranya agar saat  anda menjalani sesuatu yang anda kurang sukai anda dapat tetap menikmatinya?

  1. Alihkan perhatian anda  -  Sulit menjalani hal yang kurang disukai untuk itu alihkan perhatian anda dalam menjalaninya. Contohnya apabila yang anda kurang sukai adalah subjek maka pandanglah pada objek yang sedang anda kerjakan. Begitupun apabila anda kurang menyukai obejk yanng sedang anda kerjakan maka kerjakanlah karena memandang subjeknya. Hasil yang akan anda dapatkan pasti menjadi lebih baik karena yang kita"pandang" bukan lagi sesuatu yang kurang disukai sebab hal tersebut sudah dialihkan.
  2. Mengucap syukur  -  Untuk menikmati hal yang anda kurang sukai anda  harus bisa dan mampu mengucap syukur. Semisalnya anda tidak menyukai seseorang karena suatu hal, maka jangan lagi berpikir anda membenci orang tersebut melainkan haruslah anda mulai berpikir saya mengucap syukur atas kehadiran orang tersebut yang membuat hidup saya lebih berwarna. Begitupun sebaliknya apabila anda kurang menyukai melakukan sesuatu, maka  jangan lagi anda berpikir saya sungguh membenci pekerjaan ini, melainkan anda harus berpikir saya mengucap syukur atas pekerjaan ini karena masih ada orang yang percaya kepada saya.
  3. Ubahlah kata "Kalau" menjadi "Meskipun"  -  Kekuatan dari satu kata ini yaitu "kalau" apabila diganti menjadi "meskipun" akan berdampak besar atas kehidupan anda. Contohnya saya akan melakukan pekerjaan yang saya kurang sukai tersebut "kalau" saya mendapat imbalan yang besar. Setelah annda ganti kata "kalau" menjadi saya akan melakukan pekerjaan yang saya kurang sukai "meskipun" imbalan saya hanya rata-rata. Kata "meskipun" sangat mengandung arti positif dan dapat membuka setiap peluang baru dalam kehidupan anda dan saya. Meskipun juga dapat diartikan rintangan apapun yang di hadapi saya tetap dapat melalui dan melewatinya. Ayo mulai ganti kata "kalau" anda menjadi "meskipun".

Segala hal yang anda kurang sukai tidaklah harus dibenci. Semua berbicara tentang respon yang benar dalam berbagai kondisi. Oleh sebab itu mari kita mulai memiliki respon yang baik untuk dapat menanggulangi hal yang kita kurang sukai.

Terima Kasih

Salam Sukses

Timothy Ethelbert

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun