Mohon tunggu...
Timothy Ethelbert
Timothy Ethelbert Mohon Tunggu... Wiraswasta - A Passionate Human Resource Specialist in Training, Development and Recruitment

* Born in Jakarta, 30 September 1994 * Certified Public Speaker (CPS) by OHR * Certified Trainer (CT) by OHR * Associate Trainer of Motivator Academy

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pemberian Terbaik adalah Bagian dari Kesuksesan

14 Januari 2017   14:25 Diperbarui: 14 Januari 2017   15:01 1002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
huffingtonpost.co.uk

Ingatkah anda pada waktu anda masih kanak-kanak dan seringkali kita di berikan sesuatu yang kita sukai oleh orang tua ataupun saudara-saudara kita. Perasaan kita dengan polosnya saat itu sangat bahagia dan biasanya anda akan menjadi semakin dekat dengan saudara yang pernah memberikan sesuatu kepada anda.

Kebahagiaan yang anda rasakan saat anda mendapatkan sesuatu sesungguhnya mudah untuk dilupakan. Kebahagiaan yang sulit dilupakan adalah saat kita memberi kepada seseorang. Memberi lebih baik  dari pada di beri. Saya yakin sekali anda pernah mendengar pernyataan seperti ini.

Banyak memberi dari pada menerima merupakan salah satu kunci menuju kesuksesan. Mengapa melalui memberi sesuatu kepada seseorang dapat memiliki banyak arti. Namun dibutuhkan suatu ketulusan dan motivasi yang positif dalam memberi sesuatu kepada seseorang yang akan menerimanya. Banyak sekali kegunaan dari suatu pemberian tapi yang paling utama adalah untuk menyenangkan hati orang yang di berinya. Pertanyaannya adalah bagaimana agar saat kita memberi, pemberian kita tidak di salah artikan sebagai sesuatu yang negatif oleh si penerima? Mari simak kiat-kiatnya.

  1. Memberilah tanpa pamrih  -  Saat anda memberi, janganlah anda mengharapkan timbal balik dari orang yang anda beri. Jangan pernah memikirkan balas budi dari orang tersebut. Dalam memberi biarlah hanya terjadi komunikasi satu arah saja dan jangan mengharapkan timbal balik karena motivasi anda akan menjadi  lurus dan benar.
  2. Memberilah dengan rasa senang  -   Dalam memberi ke siapapun sekalipun kepada orang yang anda tidak sukai, tetaplah tersenyum. Berilah seakan-akan hari itu adalah hari terakhir anda bertemu dengannya.
  3. Memberi yang terbaik  -  Bukan masalah harga barang tersebut melainkan sikap hati andalah yang menentukan pemberian tersebut. Berilah dengan sepenuh hati dan curahkan perasaan anda dalam hadiah tersebut maka segala macam pemberian akan menjadi pemberian terbaik.
  4. Memberilah tanpa "ada udang di balik batu"  -  Mungkin pada awalnya motivasi yang salah tidak akan terlihat atau terasa tetapi  setelah lewat beberapa waktu motivasi tersebut akan membuahkan hasil yang tidak baik. Jangan pernah memberi dengan motivasi untuk menyenangkan atasan anda atau ABS (Asal Bapak Senang) melainkan berilah karen anda memang ingin menyenangkan orang tersebut.

Memberi dengan motivasi yang benar adalah bagian dari kesuksesan. Mari mulai saat ini memberilah tanpa pamrih, senang, terbaik dan tulus hati.

Terima Kasih

Salam Sukses

Timothy Ethelbert

Ngobrol bersama saya?

Instagram

Facebook

Website

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun