Mohon tunggu...
Timothy Ethelbert
Timothy Ethelbert Mohon Tunggu... Wiraswasta - A Passionate Human Resource Specialist in Training, Development and Recruitment

* Born in Jakarta, 30 September 1994 * Certified Public Speaker (CPS) by OHR * Certified Trainer (CT) by OHR * Associate Trainer of Motivator Academy

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Menang Atas Tekanan

30 Januari 2017   20:28 Diperbarui: 30 Januari 2017   20:41 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pernahkah anda merasa pusing ? Saya yakin setiap manusia yang diberikan pertanyaan ini pasti akan menjawab ya. Penyebab utama orang mengalami pusing bukanlah penyakit melainkan karena beratnya tekanan hidup yang mereka rasakan.

Tertekan adalah suatu kondisi dimana kepribadian seseorang mengalami suatu himpitan yang luar biasa dan menjadikan seseorang tersebut sulit untuk berpikir jernih. Orang yang tertekan kerap kali mengalami suatu depresi yang luar biasa dan dapat menyebabkan orang tersebut bukannya melangkah maju melainkan diam di tempat atau bahkan mundur.

Mungkinkah seseorang terbebas dari sebuah tekanan ? Menurut saya mustahil seseorang dapat terbebas dari sebuah tekanan. Mengapa ? Tekanan muncul dari masalah yang sedang dihadapi namun masalah tersebut tak kunjung selesai. Selama manusia hidup, dapat dipastikan manusia selalu memiliki masalah.

Tertekan bukanlah suatu kondisi yang enak. Namun anda dan saya harus dapat membedakan suatu tekanan. Ada tekanan yang bersifat positif dan ada juga tekanan yang bersifat negatif. Tekanan yang bersifat positif bersifat membangun kepribadian dan karakter seseorang menjadi lebih baik lagi. Namun tekanan yang negatif bersifat menghancurkan dan menurunkan kualitas dari karakter seseorang. Apapun jenis tantangannya, anda dan saya harus menang atas setiap permasalahan yang menyebabkan anda menjadi tertekan. bagaimana caranya agar anda dapat menang di bawah tekanan?

  1. Tetap tenang  -  Orang yang panik tidak akan tahan bekerja di bawah tekanan. Apabila anda sudah mengalami tekanan yang luar biasa, cobalah untuk menutup mata anda sejenak dan buanglah sementara segala pikiran-pikiran permasalahn yang membuat anda tertekan dalam beberapa menit. Dengan anda menjadi tenang, anda membuat pikiran anda menjadi jernih dan dapat membuat tingkat fokus anda lebih baik.
  2. Menarik diri sejenak untuk "cari angin" guna meningkatkan performa pikiran -  Jangan terlalu memaksakan diri melakukan penyelesaian suatu masalah apabila anda dalam kondisi yang tertekan. Carilah waktu sejenak untuk menarik diri dan "cari angin" dimana anda mencoba untuk mengalihkan perhatian anda sejenak. Pikiran tidak mungkin di forsir untuk berpikir secara keras terus menerus, oleh sebab itu berilah "angin sejuk" sejenak berupa pengalih perhatian dalam tempo singkat seperti musik, hobi dll yang dapat membuat pikiran stres anda teralihkan sejenak.
  3. Terus perkatakan hal positif apapun yang terjadi  -  Perkataan positif anda akan mensugestikan diri anda untuk dapat bangkit dan menang atas setiap tekanan. Dobrakan terbesar untuk dapat menang di bawah tekanan adalah perkataan positif yang berulang kali diucapkan. Melalui perkataan positif maka anda merangsang mental anda menjadi seorang pemenang. Kata-katanya cukup sederhana hanya,"Saya bisa, saya pasti bisa !.... Kalau orang lain saja bisa mengapa saya tidak? Pasti bisa!... dll"

Tekanan bukanlah hal yang enak, namun setiap orang yang sukses saat ini pasti sudah melewati ribuan tekanan yang luar biasa. Bersyukurlah apabila anda saat ini sedang dalam keadaan tertekan karena bisa jadi saat inilah momen dimana anda akan melambung tinggu dalam proses kesuksesan anda.

Terima Kasih

Salam Sukses

Timothy Ethelbert

Ngobrol bersama saya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun