BDM, Senayan Jakarta - Heboh soal PT LI yang hampir kolap akibat menanggung hutang sebesar 35 milyar, membuat reporter BDM penasaran dengan kondisi keuangan PT LPIS dan melakukan komunikasi dengan Widjayanto yang biasa dipanggil Widja.
Widja menyebutkan bahwa PT LPIS tidak punya hutang. Terminologi atau pendekatannya beda. PT LPIS disebut Widja belum membagikan hak beberapa klub atas revenue sharing yang menjadi hak klub peserta kompetisi dibawah PT LPIS. Penyebabnya karena memang belum semua sponsor mencairkan kewajibannya, atau sebagian terpakai untuk menutup operasional PT LPIS. Jadi menurut Widja itu bukan hutang, tapi revenue sharing yang belum dibagikan.
...
Memang ada beberapa kewajiban kecil kepada pihak ketiga yang totalnya tidak seberapa. Akumulasi dari revenue sharing yang belum dibagikan dan kewajiban-kewajiban kepada pihak ketiga kisaran 9,8 milyar, dan PT LPIS punya komitmen untuk membereskannya sebelum kompetisi musim 2013 diputar.
Soal lambatnya gerak PT LPIS menyongsong kompetisi 2013 yang dianggap kalah agresif dari PT LI, Widja tak mau diposisikan dalam konteks bersaing, karena berada di ranah berbeda. PT LPIS sedang menyiapkan panduan dan aturan komprehensif yang akan disosialisasikan kepada klub agar mampu mengelola klub dalam budget ketat tetapi tidak mengganggu operasional tim dalam menggapai prestasi.
Mungkin beberapa pemain yang merasa top serta bernama besar dan mengejar gaji tinggi akan hengkang ke ISL. Tapi siapa jamin gaji mereka bisa terbayar lancar? Nantinya di IPL akan banyak dihuni muka-muka baru yang belum bernama besar tapi punya talenta bagus dan belum menuntut gaji tinggi, demikian menurut Widja kepada reporter BDM. (BDM-03)
http://www.boladuniamaya.com/2012/11/widja-pt-lpis-tidak-punya-hutang.html?spref=tw
___________________________________________________________________________________
Berita di atas cukup melegakan, karena sesungguhnya PT LPIS tidak tinggal diam, tidak seperti PT LI dgn ISL & mobilitasnya yg gencar dalam pemberitaan yg menghebohkan, PT LPIS dengan IPLnya cenderung silent dan hati2 bahkan tak jarang membuat kekhawatiran & keraguan beberapa pihak terutama klub2 yg akan ikut pada liga IPL musim depan, karena klub2 tersebut juga perlu merencanakan skuadnya& persiapan utk liga IPL musim depan...
Pengelolaan Liga musim lalu yg kurang baik membuat banyak pihak meragukan Konsorsium yg di kelola PT LPIS ini dapat berjalan dengan baik di musim depan, akibatnya beberapa klub hengkang & hijrah ke ISL yg di anggap lebih baik, lebih kompetitif & lebih jegeeer, demikian juga para pemain bintang yg membela klub IPL musim lalu banyak yg menerima tawaran klub ISL bahkan telah menandatangani kontrak dgn klub IPL sehingga mengorbankan Timnas Indonesia (karena sampai sekarang klub ISL belum mengijinkan Para pemainnya membela TIMNAS), situasi ini sungguh di sayangkan karena menurut Saya sejatinya PT LPIS dengan IPLnya diharapkan lebih bisa mengelola Liganya lebih baik & profesional, karena sistem Konsorsium ini sejatinya di yakini akan membawa klub2 yg bernaung di bawahnya Sejahtera, tapi ternyata masih banyak kekurangan dan PT LPIS sesungguhnya tidak tinggal diam, kini dalam langkah memantapkan dan memperbaiki utk Liga di musim depan...,Semoga semuanya lebih baik, karena ini akan berdampak positif juga pada perkembangan Sepak bola Tanah Air & Federasi yg menaunginya dalam hal ini PSSI.
Klub-klub yg memang menginginkan Liga yg lebih fair Play tetap konsisten di IPL contohnya Persebaya & PSM Makasar, dan Saya jg Optimis Liga yg di kelola oleh PT LPIS ini akan lebih baik di musim depan dan yg penting tetap berafiliasi dengan PSSI,AFC & FIFA pastinya itu hal yg mutlak & wajib diikuti menuju penyatuan Liga 2014 yg akan datang...
menurut Pak Widja dari PT LPIS di keterangan di atas, panduan & aturan komprehensip yg akan di sosialisasikan pada klub2 pserta IPL mengenai Klub agar mampu mengelola klub dengan budget yg ketat, akan berpengaruh pada pengetatan budget pemain, utk itu Pemain TOP yg merasa pemain bintang yg mengejar gaji besar akan hengkang ke ISL (yg memang sangat Royal karena memang punya Gudang perbekalan dana yg mungkin lebih banyak, tapi mudah2an saja tidak menimbun utang di akhir musim depan... karena besar pasak daripada tiang)
maka Klub2 IPL di sinyalir akan di huni oleh muka2 baru, pemain2 muda bibit2 baru tunas muda Indonesia, tidak populer memang ,tapi belum tentu tidak menjanjikan permainan yg bagus, bisa saja permainan bola modern yg di tampilkan di liga IPL malah akan membuat pemain2 lebih terasah dengan baik walau tidak JEEEGEEEER
Apapun langkah2nya tetaplah berada di jalur yg benar #Tegakkan Statuta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H