Mohon tunggu...
TimKKN5
TimKKN5 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Hobi futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah Stuntingm, Mulai Dengan Dapur yang Sehat

22 September 2023   15:54 Diperbarui: 22 September 2023   15:58 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan DASHAT bersama Masyrakat Desa Pantang Baru (dokpri)

 

Pantang Baru, Barito Kuala (30/08/2023). Definisi stunting menurut World Health Organization (WHO) adalah terjadinya hambatan dalam tumbuh kembang anak yang dilihat dari tinggi badan anak yang kurang dari strandar berdasarkan usia, dikarenakan adanya kekurangan gizi yang kronis dan terkena infeksi secara terus menerus. Banyaknya kasus stunting yang muncul di Indonesia dikarenakan adanya pemahaman dalam pencegahan yang kurang juga dampak ekonomi

 

Menurut data Kementrian Kesehatan RI yang dimuat dalam Survei Status Gizi Indonesia menunjukkan prevalensi stunting di tahun 2022 mengalami penurunan sebanyak 24,6% yang sebelumnya 30,00% pada tahun 2021. Hal ini masih menjadi tugas utama dari pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Kalimantan Selatan yang dimana memiliki target sebesar 14% kasus stunting, karena dari WHO memberikan standar bahwasanya angka prevalensi stunting harus kurang dari 20%. Universitas Muhammadiyah Banjarmasin memiliki program kerja Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan memberikan DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) kepada masyarakat Ds. Pantang Baru, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Pelaksanakan kegiatan bertempat di Aula Kantor Desa dengan ibu-ibu dengan anak sebagai peserta pada tanggal 30 Agustus 2023.

 

Kegiatan berlangsung dengan penyampaian materi dengan bahasa daerah untuk memudahkan dipahami peserta, dilanjutkan pembagian makanan bergizi yang diolah bersama pada saat kegiatan berlangsung. Pemberian edukasi dan makanan bergizi ini agar masyarakat di Ds. Pantang baru mengetahui pentingnya pencegahan stunting sejak dini untuk menuju keluarga yang sehat bebas stunting. Peserta mengikuti dengan antusias dikarenakan bahan yang diolah bisa mudah didapat dilingkungan sekitar, dan juga dengan harga yang terjangkau bagi keluarga.

 

Foto Bersama Peserta Kegiatan DASHAT (dokpri)
Foto Bersama Peserta Kegiatan DASHAT (dokpri)

 

Kegiatan diakhiri dengan pembagian hasil pengolahan makanan bergizi dengan peserta dan melakukan foto bersama. Harapnya dari kegiatan yang dilaksanakan ini, masyarakat dapat menerapkan pola hidup sehat dengan juga mampu untuk ikut berkontribusi bersama pemerintah dalam rangka penurunan prevalensi stunting yang ada di Indonesia.

 

 

Penulis,

 

Lulu Syifa Mahfuzhah & Atika Nur Kamilah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun