Mohon tunggu...
Tia Ristianti
Tia Ristianti Mohon Tunggu... -

sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Australia-Indonesia BRIDGE Program, SDN RSBI 011 Pondok Labu dengan Leongatha Primary School, Victoria Australia

17 November 2012   14:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:10 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13531621811751377142

[caption id="attachment_216831" align="aligncenter" width="320" caption="Siswa SDN RSBI 011 di Leongatha"][/caption]

SDN RSBI 011 Pondok Labu adalah sekolah bertaraf Internasional mendapat kehormatan dari Pemerintah Australia untuk melaksanakan “Australia-Indonesia BRIDGE Program”. Project ini bekerjasama dengan Leongatha Primary School, Australia (LPS) melalui Program BRIDGE (Building Relationship through Intercultural Dialogue and Growing Engagement), mengundang 10 siswa +guru pendamping SDN RSBI 011 Pondok Labu untuk mengunjungi Australia dan tinggal bersama keluarga LPS di Leongatha, Victoria selama 10 hari mulaitanggal 3 – 14 November 2012.

Kesepuluh siswa ini disaring dari siswa-siswa kelas 4,5,6 melalui serangkaian tes kemampuan dasar (Matematika, B Inggris, Science, Pengetahuan Umum) dan wawancara, termasuk juga wawancara dengan orangtua.

Dari hasil tes ini, akhirnya diambil 10 siswa/i terbaik :

1.Meisya Ratna Megumi Salsabila

2.Renatha Nauli Sitepu

3.Annisa Nur Adilla

4.Tsania Mazaya

5.Audrey Larasati Putrinima

6.Bima Putra Rayyan

7.Leres Surya Anbara

8.Salza Anggun Rachmany

9.Rania Maritza

10.Ahyaa Rizqi Athaullah

untuk menjadi wakil sekolah untuk program ini.

Guru pendamping adalah Ibu Noor Endah Tjahjaningtias dan Bapak Pimu Rusdiat. Ibu Tias ini adalah guru teladan yang telah menjalin kerjasama dengan pihak Bridge dan Bapak Pimu memiliki kemampuan untuk mendampingi anak-anak dalam program ini. Sebelum keberangkatan, anak-anak sudah menjalin kontak dengan host families melalui video call dan instant messaging. Disana juga anak-anak diharapkan bisa memperkenalkan kebudayaan Indonesia melalui kebiasan-kebiasaan, budaya, dankesenian Indonesia. Siswa LPS mempelajari Bahasa Indonesia, jadi mereka senang sekali berkenalan dengan anak-anak dan saling memperbaiki kemampuan bahasa masing-masing.

PM Australia, Julia Gillard pada kesempatan menyampaikan pidato di Ground Zero, Bali(Oct/2012). juga menyebutkan bahwa Australia memiliki “Australia-Indonesia BRIDGE Project”, Leongatha Primary School, yang berlokasidi South Gippsland, Victorian sekarang bermitraSDN RSBIPondok Labu 11, Jakarta Selatan. Kedua sekolah sudah saling mengirimkanguru untuk mengunjungi sekolah masing-masing sebelumnya.

Sepulangnya dari sana, diharapkan hubungan antara kedua negara, khususnya sekolah semakin erat dan banyak manfaat dan kerjasama yang bisa dikembangkan lagi oleh generasi yang akan menjadi pemimpin di kedua negara.

Itenary Selama di Australia:

·Minggu,4 November 2012

Piknik di Botanical Garden, Melbourne dan Menginap di Phillip Island.

·Senin, 5 November

Churchill Island, Pelican feeding at San Remo, Koala Park, Cowes orientation dan Penguin Park.

·Selasa, 6 November

Phillip Island to Inverloch, aktivitas di pantai, Welcome Ceremony with LPS and host families.

·Rabu, 7 November

Ms Tias andLPS Teachers to University of Melbourne for Bridge Professional Development

Mr Pimu and students orientation to Leongatha Primary School

visit to Leongatha Secondary College and South Gippsland Specialist School, sight seeing to Leongatha Shops, lunch at Mcindoe Park.

·Kamis, 8 November

Welcome Assembly at Leongatha Primary School.

Indonesia’sstudent present Tari Saman, Aceh and choir, Attend classes.

·Jumat, 9 November

School activities, Dinner with LPS at Teacher’s house

·Sabtu, 10 November

Activities with host families, Teachers have excursion to Victoria Market

·Minggu, 11 November

Host families, students and teachers meet at Tidal River, Wilson Promontory

·Senin, 12 November

School Activities & Studies.

·Selasa, 13 November

Farewell Assembly.

Indonesia’s Student sing Kicir-Kicir and We Are Australian with all students, Farewell dinner at Manna Gum, Inverloch.

·Rabu, 14 November

to Melbourne Airport 06.00morning.

----------------------------------------

Australia-Indonesia BRIDGE Project applicationsopen for 2012

Applications are now open for Australian schools to apply to participate inthe acclaimed Australia–Indonesia BRIDGE Project 2012. Don't miss thisunique opportunity for your school.Leongatha Primary School, located in South Gippsland, gained from being aBRIDGE school. The rural school in the heart of Victorian dairy country ispartnered with SD Pondok Labu 11, in the bustling ten million-strongmetropolis of Jakarta.Irene Beasley, the sole Indonesian teacher at the school, reflected on thegenuine engagement fostered between her students and their counterpartsin Jakarta. ‘We've moved from being an isolated school to being part ofthe wider global community and that's really important for the 21stcentury.’Access more information and download application form:

http://www.asiaeducation.edu.au/bridgeapplications

BRIDGE Program Australia- Indonesia

  • Started 2008
  • Extended 2011 for 5 years with $3.5m
  • Funded AusAid, and Myer Foundation
  • Managed by AEF and Australia –Indonesia Institute

Fostering school-school partnerships to build stronger people to people and between schools links

in Australia and Indonesia.

  • Teacher and student mutual understanding.
  • Greater sharing of knowledge
  • Improved language acquisition.

Externally provided funds on application, plus resources and guidelines for schools in both countries to establish and sustain partnerships and linkages. Focus is physical exchange, professional learning (ICT, cross-cultural, language) and online engagement. In particular, School-school partnerships where:

  • Indonesian teachers visit Australia.
  • Learning languages and using IT across countries are the key.
  • Hardware provided for core Indonesian schools.

Resources available for longer term engagement. Since 2008, 93 schools and 185 teachers have been directly engaged plus a further 1000 teachers and 90,000 Indonesian students and 30,000 Australian students. Some successes are:

  • Development of 20 on-line collaborative training activities.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun