Oleh: Abdul Saban (http://m3sultra.wordpress.com/2009/04/10/keindahan-moramo) Air Terjun Moramo terletak Kawasan Suaka Alam Tanjung Peropa atau tepatnya di Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Udara di sekitar air terjun terasa sejuk serta menghadirkan suasana tenteram. Air Terjun Moramo merupakan air terjun bertingkat (cascade) yang indah dengan ketinggian sekitar 100 meter. Dari ketinggian tersebut, air mengalir melewati tujuh tingkatan utama. Di samping 7 tingkatan utama tersebut, terdapat juga 60 tingkatan kecil yang sekaligus berfungsi sebagai tempat penampungan air (semacam kolam air). Dari sekian banyak kolam tersebut, hanya satu yang dapat dimanfaatkan untuk berenang, yaitu kolam yang terletak di tingkat kedua dari 7 tingkatan utama air terjun tersebut. Di kawasan tersebut merupakan habitat yang ideal bagi beraneka burung, kupu-kupu yang berwarna-warni, dan berbagai satwa lainnya. Keindahan panorama alam, air terjun, kicauan burung yang bersahutan dan berpadu dengan tarian kupu-kupu beraneka warna-warni, menjadi daya tarik kawasan Air Terjun Moramo. Daya pikat yang tidak kalah menariknya dari air terjun ini adalah pesona bebatuan yang membentuk tingkatan. Bebatuan yang membentuk tingkatan tersebut tidak licin meski dialiri air secara terus menerus, sehingga para wisatawan yang berkunjung ke lokasi tersebut dapat mendaki sampai ke puncak.
Di samping itu, bebatuan tersebut juga memberi pesona yang menakjubkan ketika tersentuh oleh sinar mentari. Bebatuan tersebut akan memancarkan kilauan warna-warni yang didominasi oleh warna hijau yang begitu indah. Warna-warni tersebut juga terlihat seperti menari-nari ketika dibuai lembut oleh riak gelombang air ketika sinar mentari menyentuh bebatuan yang berada di dasar kolam tempat berhentinya air.
Di kawasan air terjun ini, terdapat potensi kekayaan batu alam berupa marmer. Diperkirakan, kandungan marmer tersebut secara keseluruhan berkisar 860 milyar meter kubik. Marmer di kawasan ini merupakan salah satu sumber cadangan marmer terbesar di dunia. Untuk mencapai lokasi
wisata ini, dengan jarak tempuh 65 Kilometer dari Kendari, ibukota Propinsi Sultra, wisatawan melakukan perjalan darat selama dua jam menggunakan angkutan umum atau kendaraan pribadi. Perjalanan dapat pula dimulai dari Bandara Walter Monginsidi yang terletak di Kabupaten Konawe Selatan (2 jam). Dari bandara tersebut, dapat langsung menuju arah kecamatan Moramo, langsung ke desa Sumber Sari. Setelah sampai di pemberhentian akhir kendaraan, perjalanan dilanjutkan ke lokasi air terjun dengan berjalan kaki sejauh 2 Kilometer. Di lokasi wisata ini sudah tersedia parkiran yang luas di sekitar lokasi bagi para wisatawan yang datang menggunakan mobil pribadi. Bagi para wisatawan yang ingin berenang, tersedia tempat ganti pakaian berupa kamar mandi dan WC. Sementara itu, untuk mendukung kenyamanan bagi para wisawan, disediakan tempat peristirahatan sementara berupa pondok di dalam areal air terjun itu guna melepas lelah. Ingin ke Moramo, tapi gak mo repot? Kontak Kami:
“Bening Avonturir” timkecil_kdi@telkom.net +6281140010 (Kokoh) +628134172535 (Indar)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya