Mohon tunggu...
TARIDA ILHAM MANURUNG
TARIDA ILHAM MANURUNG Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan Founder Komunitas Nafas Sastra (NASA) Indonesia

Selagi masih diberi kesempatan hidup, berbuatlah untuk kebaikan !

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kekuatan Linguistik: Fondasi dan Dampak Bahasa dalam Ruang Ilmu Pendidikan

29 Oktober 2023   07:45 Diperbarui: 29 Oktober 2023   07:50 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekuatan Linguistik : Fondasi dan Dampak Bahasa dalam Ruang Ilmu Pengetahuan

 

Kehidupan yang terus berlanjut hingga saat ini adalah proses nyata bahwa manusia tidak akan terpisah dari elemen yang disebut dengan bahasa. Kondisi tersebut  menjadi sebuah realitas utama dalam berkomunikasi. 

Bahasa juga memiliki unsur penting sebagai ruang komunikasi seperti struktur, suara, simbol, tata bahasa dan makna. Bahasa juga merupakan alat komunikasi yang dapat digunakan oleh kelompok atau individu untuk berinterkasi dari berbagai ide, gagasan maupun interaksi.

Keberadaan bahasa digunakan dan dipahami oleh masyarakat secara umumnya hanya dipandang sebagai kebutuhan dan alat untuk dapat berkomunikasi saja. Sejatinya, posisi bahasa tidak hanya terbatas sebagai alat atau fasilitas, namun lebih dari itu bahasa memiliki kajian yang sangat mendalam sebagai ruang maupun dimensi ilmu pengetahuan seperti linguistik.

Linguistik adalah ilmu atau studi ilmiah tentang bahasa, linguistik mengkaji analisis, deskripsi dan penelitian kajian pada berbagai aspek bahasa seperti struktur, suara, makna, sintaksis, semantik, fonologi dan aspek lain dari komunikasi manusia. 

Seperti yang dikemukakan pakar linguistik Ferdinand de Saussure (1916) bahwa linguistik adalah  sebuah ilmu empiris yang bersifat sistematis dan bersandar pada observasi ilmiah. Seorang pakar linguistik dunia ini juga membagi kerangka linguistik menjadi beberapa kajian penting yang meliputi sistem bahasa, tanda bahasa, struktur bahasa dan pandangan terhadap bahasa sebagai suatu sistem.

Atas dasar kajian tersebut, tidak ragu rasanya penulis untuk terus menggaungkan "The Power of Linguistic" bahasa sebagai fondasi tersistem yang memiliki dampak pada ruang ilmu pengetahuan yang mesti menjadi bagian dari kesakralan tersebut. Tranformasi bahasa menjadi sebuah kebutuhan manusia adalah niscaya yang harus diakui secara masif selagi manusia itu melakukan kegiatan sosial.

Keberadaan bahasa yang secara otomotis akan berdampak pada kajian ilmu pengetahuan dapat dimaknai dengan komunikasi ilmiah, terminologi ilmiah, penyebaran pengetahuan serta pengembangan ilmu pengetahuan itu sendiri. Selain dari bahasa sebagai fondasi ilmu pengetahun bahasa juga berdampak pada spesifik pada pembelajaran. 

Bahasa memainkan peran penting sebagai alat komunikasi bagi siswa untuk belajar, berkomunikasi, memahami serta mengakses ilmu pengetahuan. Bahasa memiliki peran yang krusial sebagai fondasi utama dalam pembelajaran seperti komunikasi, literasi, pemahaman konsep, akses ke pengetahuan, pengembangan kemampuan berpikir, komunikasi sains dan ilmiah hingga terhadap pemecahan masalah.

Pada kajian filsafat ilmu peranan bahasa membawa aspek-aspek penting pada pemahaman ilmu pengetahun itu sendiri, sehingga kita akan masuk pada bagaimana eksplorasi epistemologi bahasa tersebut. Filsafat memungkinkan kita untuk mengeksplorasi bagaimana bahasa berperan dalam pembentukan pengetahuan. 

Selanjutnya kita masuk pada kajian metodologi bahasa dan ilmu pengetahuan. Filsafat ilmu akan selalu mempertanyakan bagaimana bahasa digunakan dalam ilmu pengetahuan, seperti apakah metode ilmiah memiliki hubungan dengan bahasa yang digunakan? Bagaimana pula bahasa dapat memengaruhi metode penelitian, konstruksi teori dan pengujian hipotesis dalam ilmu pengetahuan? Dan yang terakhir filsafat bertanya bagaimana kajian bahasa dalam konteks sosiologi ilmiah?

Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam metode ilmiah, dalam konteks penelitian ilmiah, bahasa digunakan untuk berkomunikasi, mendokumentasikan temuan serta proses penelitian tersebut. 

Pengaruh bahasa terhadap metode ilmiah inilah yang berperan menekankan pentingnya komunikasi yang jelas, ketepatan dan pemahaman yang konsisten. Memahami dan menggunakan bahasa secara tepat sangat penting dilakukan bagi para kalangan agar dapat memajukan ilmu pengetahuan secara global.

Dalam ilmu pengetahuan, bahasa memiliki peran kunci dalam konstruksi teori dan pengujian hipotesis seperti pendeskripsian, abstraksi dan terminologi khusus. Pada pengujian hipotesis bahasa memulainya dari pendefenisian hipotesis, komunikasi hasil dan metodologi, analisis dan interpretasi, serta replikasi dan verifikasi hasil ilmu pengetahuan nantinya.

Bahasa dalam konteks sosiologi ilmiah merupakan aspek penting bagaimana bahasa memengaruhi struktur sosial, interaksi manusia, dan pembentukan identitas sosial. 

Kajian bahasa dalam sosiologi ilmiah sangat relevan karena memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana bahasa dan struktur sosial saling terkait, dan hal ini dapat memberikan wawasan penting terhadap dinamika sosial, kekuasaan, identitas dan komunikasi dalam masyarakat.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun