Mohon tunggu...
Tim KKNUPI
Tim KKNUPI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI

Kelompok Kelurahan Cibabat KKN Tematik “Si Penting” (Mahasiswa Peduli Stunting) UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) berjumlah 12 orang berasal dari beberapa Prodi yang ketuai oleh Ahmad Fadhillah (Survei Pemetaan dan Informasi Geografis) dengan anggota Windi Tasya Tunisa (Pendidikan Kesejahteraan Keluarga), Nur Azzura Ibrahim (Pendidikan Kesejahteraan Keluarga), Muhammad Fariz Aulia Azzahry (Survei Pemetaan dan Informasi Geografis), Riski Desi Amelia (Pendidikan Biologi), Vito Rakatama Ramadhan (Ilmu Komunikasi), Caosa Indriyani (Pendidikan Bahasa Sunda), Meiliany Nur Chairunisa (Kimia), Nadya Anjani (Kimia), Yunita Zulfa Fitriani (Pendidikan Teknik Arsitektur), Luqman Ardiansyah (Pendidikan Kepelatihan Olahraga), dan Mitha Ahya Dianty (Bimbingan dan Konseling).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan KKN Mahasiswa UPI di Kelurahan Cibabat dalam Rangka Pencegahan Stunting

29 Agustus 2023   19:21 Diperbarui: 29 Agustus 2023   19:29 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim KKN UPI Cibabat - Dok. pribadi
Tim KKN UPI Cibabat - Dok. pribadi

Mahasiswa KKN kelompok cibabat ikut berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu Senin, (07/08/2023). Posyandu merupakan kegiatan rutin bulanan yang diadakan oleh kader posyandu RW setempat dan perwakilan petugas dari puskesmas untuk pemeriksaan dan pelayanan kesehatan dasar terhadap balita, juga pemantauan gizi terhadap balita terdata stunting oleh petugas puskesmas.

Jumlah sasaran bayi dan balita yang biasanya hadir pada posyandu Hebras RW 15 setiap bulannya sebanyak 120 orang.  Penyelenggaraan posyandu ini dimulai pada pukul 08.00-11.00 WIB dan diikuti oleh diantaranya 104 balita dan bayi yang bertempat di RW 15, kelurahan cibabat.

Diadakannya posyandu Hebras RW 15 ini bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat khusunya balita dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar dan membantu orang tua dan pihak puskesmas dalam memantau status gizi anak dengan cara menimbang berat badan, mengukur tinggi/panjang badan, mengukur lingkar lengan. 

Dalam pelaksanaan kegiatan posyandu ini, kelompok KKN kelurahan Cibabat membantu dimulai dari pendataan bayi dan balita yang akan mengikuti posyandu, pengukuran tinggi badan, menimbang berat badan, mengukur lingkar lengan, dan pemberian PMT, juga hadiah. Juga, menyediakan spanduk terkait informasi "Cegah Stunting itu Penting" yang dibuat sendiri oleh kelompok KKN Kelurahan Cibabat.

Tim KKN UPI Cibabat - Dok. pribadi
Tim KKN UPI Cibabat - Dok. pribadi
Bekerja sama dengan pihak puskesmas kelurahan Cibabat, setiap bayi dan balita yang telah selesai melakukan pemeriksaan akan dicheck terlebih dahulu perkembangan status gizinya. Apabila, terdapat anak yang terdata stunting, dan pihak puskesmas berdiskusi dengan orang tua bayi/balita terkait dengan nafsu makan dan pola makan anak tersebut. Kemudian, direkomendasikan beberapa menu makanan yang dapat membantu memperbaiki gejala gizi anak tersebut.

3. Kegiatan Dapur Sehat (DAHSAT) Kader PKK Kecamatan Cimahi Utara

Kegiatan Dashat diusung oleh BKKBN melalui dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kecamatan Cimahi Utara ibu Dr. Yulia Rahmawati dan dilaksanakan oleh perwakilan Mahasiswa KKN yang berasal kelurahan Cibabat, Citereup, Cipageran, dan Pasir Kaliki. Sasaran kegiatan ini adalah perwakilan ibu Kader PKK dari Setiap kelurahan di Cimahi Utara, Rabu (16/08/2023) .

Tim KKN UPI Cibabat - Dok. pribadi
Tim KKN UPI Cibabat - Dok. pribadi

DAHSAT  merupakan kegiatan yang diluncurkan oleh BKKBN berupa pelatihan pembuatan makanan dengan gizi yang seimbang bagi calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita dengan bahan pangan lokal. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menekan pertumbuhan angka stunting di Indonesia. Dengan dihadiri oleh perwakilan kader PKK harapannya setiap kader PKK dapat mensosialisasikan apa yang sudah di dapat ke masyarakat di setiap kelurahan.

"Keluarga yang bersiko stunting diantaranya adalah, keluarga yang memiliki remaja putri, keluarga yang memiliki ibu hamil, dan, memiliki balita." jelasr ibu Dr. Yulia Rahmawati selaku pemateri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun