Sabtu, 31 Oktober 2020 terealisasi kegiatan pelatihan pembuatan tas dari kain perca oleh tim PHP2D Universitas Negeri Malang bersama warga UMKM Desa Sumberdadap khususnya kumpulan profesi penjahit. Kegiatan ini berkolaborasi antar warga setiap RT dari Desa Sumberdadap yang sebelumnya memiliki kompetensi dalam dunia menjahit untuk memanfaatkan kain perca sisa produksi menjahit mereka.
Diperkuat latar belakang keluhan warga pemilik UMKM penjahit yang menyampaikan bahwa kain perca sisa menjahit menumpuk dan terkadang hanya dibakar begitu saja maka Tim Proker Pendampingan UMKM mengajak untuk memanfaatkan bahan tak terpakai menjadi barang  guna bernilai sehingga menjadi bermanfaat.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan tas dari kain perca ini diikuti oleh sepuluh perwakilan profesi penjahit di Desa Sumberdadap dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Sesuai dengan tema PHP2D Universitas Negeri Malang "Peningkatan Produktivitas Masyarakat terdampak Covid-19 Melalui Kampung Ekonomi Produktif Berbasis METS (Motivation, Education, and Training System)" warga desa semangat produktif dalam mengikuti pelatihan pembuatan tas dari kain perca ini.
Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan sosialisasi mengenai peran kain perca dan peluang bisnis di balik bahan sekilas terpandang biasa diolah menjadi produk luar biasa dalam bentuk ragam produk tas yang pasti dimanfaatkan setiap orang.
Setelah sosialisasi dilanjutkan dengan praktek pembuatan tas secara langsung dan diakhiri dengan motivasi untuk keberlanjutan produktivitas pembuatan tas dari kain perca ini.
Tas kain perca yang dibuat tergantung inovasi setiap peserta pelatihan dalam mengembangkan model dan jenisnya. Peserta memiliki daya kreatif yang tinggi dalam memproduksi tas kain perca walaupun dalam prosesnya harus teliti dalam menjahit menyambungkan kain-kain kecil menjadi pola tas yang unik.
Ada beranekaragam bentuk tas yang berhasil diproduksi dalam sehari pelatihan ini, antara lain tas belanja, tas fashion, tas sekolah punggung, totebag, dan tas bekerja. Dalam inovasi lainnya warga memiliki banyak inovasi untuk mengembangkan model dan fungsi tas yang diproduksinya.Â