Sumberdadap -- Tulungagung, 12 September 2020. Di tengah pandemi Covid-19 yang tidak ujung reda, 15 mahasiswa UM yang tergabung dalam Tim PHP2D Universitas Negeri Malang tetap melakasanakan program Penanaman Toga.
Program ini merupakan program pertama setelah sosialisasi PHP2D yang telah terlaksana pada minggu kemarin.Latar belakang pemilihan program penanaman toga ini adalah untuk memberikan pengetahuan serta pengalaman baru bagi kelompok tani. Pada Program penanaman toga berjalan dengan lancar terlihat dari anggota kelompok tani sangat antusias.
Program ini dilaksanakan di kelompok tani Maju dan kelompok tani Gajah puro desa Sumberdadap. Jenis tanaman toga yang ditanam yaitu 50 bibit jahe, 50 bibit temulawak dan 50 bibit sereh.
Pelaksanaan penanaman toga di kelompok tani maju disambut dengan hangat oleh pihak kelompok tani. Mengingat program dilaksanakan selama masa pandemi covid-19 maka kelompok tani Maju memberikan perwakilan sebanyak 10 orang untuk mengikuti program penanaman dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, dan jaga jarak.Â
Program ini dimulai dengan sosialisasi dari penanaman toga seperti manfaat toga, cara penanaman, cara perawatan, cara pemanenan, dan cara mengolah menjadi jamu. Ketika pelaksanaan sosialisasi, warga terlihat antusias dan mengajukan banyak pertanyaan kepada tim toga mengenai materi sosialisasi tersesebut.Â
Setelah warga kelompok tani tersebut mengikuti sosialisasi, seluruh warga dan tim PHP2D menanam toga bersama di lahan persawahan yang telah disediakan.
Sementara itu, dikelompok tani Gajah Puro, saat tim penanaman toga datang langsung  disambut dengan antusias dan penuh semangat. Anggota kelompok tani gajah puro yang hadir berjumlah 10 orang dan bertempat di halaman rumah pak Saji.
Program ini dimulai dengan ramah tamah dengan pak sumari selaku ketua kelompok tani gajah puro, selanjutnya sosialisasi dan penanaman toga oleh anggota kelompok tani gajah puro. Kemudian acara diakhiri dengan penanaman toga.
Harapannya dari program penanaman toga ini, masyarakat utamanya kelompok tani bisa untuk membudidayakan tanaman toga dikemudian hari bahkan bisa menjualnya sebagai upaya peningkatan ekonomi di tengah pandemi covid-19.
Dengan demikian baik masyarakat maupun individunya dapat memperoleh keuntungan masing-masing. Sebagai mahasiswa kami dapat mendapatkan pengalaman praktik terjun di masyarakat secara langsung. Dan masyarakat mendapat pengetahuan  baru mengenai cara menanam serta merawat toga yang kemudian dapat dimanfaatkan baik dijual maupun di konsumsi sendiri.