Stunting menurut Kemenkes merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.Â
Stunting sendiri merupakan salah satu permasalahan pada balita di Indonesia. 1 dari 3 balita di Indonesia mengalami stunting. Hal ini tentunya sangat miris, mengingat asupan gizi merupakan hal penting guna mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak.Â
Anak yang terpenuhi gizinya maka akan tumbuh dengan baik dan sehat.Berkaitan dengan permasalahan ini, pemprov Jateng berupaya menanggulangi permasalahan stunting dalam program PMT (Pemberian Makanan Tambahan) selama 14 hari. Pemberian makanan tambahan ini mengikuti anjuran dari ahli gizi dalam 11 menu yang sudah teruji klinis, baik dari pemberian porsi, jumlah karbohidrat, protein, vitamin, dan gizi penting lainnya.
Tim UNNES GIAT 3 yang bertempat di desa Purbosono telah berhasil berkontribusi selama 14 hari membantu pembuatan makanan sehat, pendistribusian PMT,memonitoring pelaksanaan PMT,serta pendataan balita yang terdaftar dalam program tersebut. Tim UNNES GIAT 3 juga turut berperan aktif membantu pemerintah dalam mensosialisasikan pentingnya pola asuh, dan gizi yang terpenuhi pada anak.Â
Program ini dapat dikatakan berhasil dikarenakan terjadinya peningkatan berat badan dan LILA (lingkar lengan atas) pada balita yang sudah diberikan PMT selama 14 hari dengan 11 menu sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H