Mohon tunggu...
Tilarso -
Tilarso - Mohon Tunggu... karyawan swasta -

[saya suka puisi tapi kurang bisa berpuisi | saya gemar membaca cerpen tapi amat sukar menulis cerpen | apalagi menulis cerita panjang yang saya membacanya jarang]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisi] Pencuri yang Tersenyum Saat Ditangkap

6 Desember 2012   16:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:05 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kampung kami banyak sekali pencuri. Pencuri yang selalu mengenakan baju petinggi. Karena baju yang dikenakan, maka tak selazimnya pencuri, mereka tak perlu mengendap-endap ketika tengah beraksi. Bahkan mereka pun sangat cerdik bertatik menyusun modus operandi. Meski mereka kerap menggondol harta warga kampung, namun amat sulit terdeteksi.

Bila aksi pencuri-pencuri berbaju petinggi itu berhasil, tak lupa mereka bagikan hasil curian kepada beberapa aparat. Kelak ketika mereka terendus dan ditangkap, mereka tak diperlakukan selayaknya penjahat. Dan bila benar-benar ada yang tertangkap, disusunlah skenario proses hukum oleh aparat. Aparat yang ikut menikmati hasil curian itu mengarahkan skenario pada vonis bebas tanpa syarat. Meskipun akhirnya si pencuri berbaju petinggi divonis bersalah, hukumannya tak akan berat.

Maka kau tak usah heran, ketika melihat pencuri-pencuri berbaju petinggi dari kampung kami tersenyum saat ditangkap.

2012

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun