Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sejatinya Pantai

9 Mei 2017   01:15 Diperbarui: 9 Mei 2017   04:16 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Larantuka. Dokpri"][/caption]

Berubah senatiasa sang pantai
oleh mengombak lidah laut memberi
oleh bergulung jemari laut mengambil dari
Padanya ditambah dan dikurangi
materi datang dan pergi
Maka pantai yang kini
tak pernah pantai yang tadi
meski di sana jua ia tetap berdiri

Demikianlah
dalam kebersamaan dengan laut
dalam pengabdiannya pada laut
segala puji bagi indah pantai menjadi patut
sebab berpantai bukan semua laut
tetapi tak sekalipun pantai tak berlaut

Maka terkutuklah
Pantai yang memunggungi laut
yang menulikan diri dari debur laut
membiarkan teriakan laut tak bersahut

Seperti laut
demikianlah rakyat itu

Penderitaannya
ketertindasannya
pemiskinannya
harapan-harapannya
bergemuruh tak henti
mencari kawan berbagi
keluh
amarah
tangis
protes
bertubi-tubi tanpa jeda

Layaknya pantai
bukankah begitu seharusnya pujangga mengabdi?
layaknya pantai
patutlah karya dibentuk dari hidup rakyat

***
Tilaria Padika
Larantuka, 7 Mei 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun