Dahulu Ruteng adalah
rumah-rumah ramah berdinding papan
biji kopi  memuja mentari di halaman
di depan berjajar ragam puspa
pagar tak pendam curiga
Dahulu Ruteng adalah
selokan bersih selalu basah
riak gemericik air mengalir
dari bukit-bukit hijau di latar
Dahulu Ruteng adalah
tuan-puan menyapa ramah
untuk segelas kopi hendaklah singgah
tak perlu tahu kau siapa
setiap yang lewat adalah sesama
Dahulu Ruteng adalah
dinginnya napas gunung dan hujan
kemanusiaannya hangatkan hati
Praha di Flores
Dieng di Flores
Bandung di Flores
puja para pelancong
Kini Ruteng adalah
geliat kota berbenah
kenangan di ambang punah
***
Tilaria Padika
Timor, 07/12/2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H