Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Penjarahan, Itu Anarko-Sindikalis atau Si Pengkor sih?

12 April 2020   14:18 Diperbarui: 14 April 2024   02:05 1536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Graffiti di Tangerang [Kompas.com istimewa]

Awam mungkin sedikit bingung dengan hal ini. Tetapi baiklah saya sedikit berbagi pengetahuan saya yang seupil saja tentang anarkisme dan anarko-sindikalis.

Selama ini banyak sekali salah kaprah awam tentang apa itu anarkisme. Orang-orang memahami anarksime berdasarkan etimologi yang bias propaganda borjuasi, seolah-olah ia berarti kondisi kekacauan permanen, rusuh setiap hari.

Sejatinya anarki berasal dari terminologi Yunani: an (tidak/tanpa) dan arkhos (ketua, pimpinan, pengatur). Oleh keberhasilan propaganda borjuasi, anarki yang sejatinya berarti "kondisi tanpa otoritas yang mengatur" menyimpang pemaknaannya menjadi "kondisi tanpa aturan".

Padahal sebaliknya, anarkisme adalah utopia keteraturan baru, ialah tatanan atau order yang paling tulus-manusiawi, yaitu tatanan yang dihasilkan oleh kontrak sosial saling menguntungkan antara individu dan antara komunitas-komunitas merdeka.

Ini berkebalikan dari kondisi saat ini, sistem saat ini, yang menegakkan kontrak sosial dengan instrumen koersif (polisi, penjara, tentara) dan hegemoni (manipulasi-manipulasi melalui banyak macam corong propaganda dan lembaga-lembaga pelestari nilai lama).

Simak apa yang Rudolf Rocker, tokoh paling berpengaruh dalam anarko sindikalis---tokoh anarkis masa kini, Noam Chomsky sangat dipengaruhi pikiran-pikiran Rudolf Rocker--- tentang anarkisme.

"Anarchism is a definite intellectual current of social thought, whose adherents advocate the abolition of economic monopolies and of all political and social coercive institutions within society. In place of the capitalist economic order, Anarchists would have a free association of all productive forces based upon cooperative labour, which would have for its sole purpose the satisfying of the necessary requirements of every member of society. In place of the present national states with their lifeless machinery of political and bureaucratic institutions, Anarchists desire a federation of free communities which shall be bound to one another by their common economic and social interests and arrange their affairs by mutual agreement and free contract." (Rudolf Rocker, Anarchism and Anarcho-Syndicalism, 1949).

Intisari penjelasan Rudol fRocker adalah:

Anarkisme merupakan gagasan atau ideologi yang menghendaki penghapusan monopoli ekonomi dan semua lembaga politik dan sosial yang memaksa dalam masyarakat.

Anarkisme menggantikan tatanan ekonomi kapitalis dengan tatanan baru berupa asosiasi bebas antara semua kekuatan produktif (seluruh kelas pekerja) berbasis koperasi.

Anarkisme mengganti negara (alat penindas) beserta seluruh perlengkapan politik (termasuk parpol) dan birokrasinya dengan federasi komunitas-komunitas bebas yang akan terikat satu sama lain oleh kepentingan ekonomi dan sosial bersama, dan mengatur urusan mereka dengan kesepakatan bersama dan kontrak bebas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun