Convalescent plasma adalah teknik pengobatan dengan menyuntikkan plasma darah pasien yang telah sembuh ke pasien yang masih dalam perawatan. Dasar pengobatan ini adalah dalam darah pasien yang telah sembuh mengambang antibodi yang sukses melawan virus  SARS-CoV-2.
Convalescent plasma belum menjadi teknik pengobatan sahih Covid-19. Teknik ini masih merupakan trial yang terpaksa ditempuh karena Amerika Serikat dalam kondisi kritis.
Hanya dalam beberapa hari, jumlah orang tertular virus corona di negara itu telah melampaui jumlah di Tiongkok (Baca selengkapnya tentang kondisi Amerika Serikat DI SINI).
Food and Drug Administration (FDA), otoritas Amerika Serikat yang berhak menerbitkan izin obat dan teknik pengobatan, menyatakan membolehkan praktik convalescent plasma hanya kepada pasien Covid-19 yang sangat kritis.
Convalescent plasma bukan baru pertama diterapkan di Amerika Serikat. Sebelumnya teknik pengobatan ini sudah pula diterapkan secara terbatas di China dalam menghadapi Covid-19 pun epidemi flu sejenis yang juga menyerang sistem pernapasan. Bahkan banyak negara dunia menggunakan teknik ini untuk menyebutkan flu burung, SARS, dan ebola.
Sejumlah ahli di Tiongkok menulis laporan penerapan teknik ini dan dipublikasikan thelancet.com.
Dijelaskan, teknik convalescent plasma atau immunoglobulins menjadi upaya terakhir, the last resort, untuk meningkatkan tingkat survival pasien SARS.
Pada 2014, WHO merekomendasikan penggunaan teknik ini untuk menghadapi merebaknya virus Ebola. Pada 2015, dibuat protokol penggunaan metode convalescent plasma dalam penyembuhan pasien MERS di Timur Tengah.
Lebih jauh lagi, Â convalescent plasma digunakan Tiongkok dalam penyembuhan pasien flu burung (luenza A H1N1) di tahun 2009.
Meski tidak 100 persen berhasil, teknik ini membantu menekan tingkat kematian pasien.
Hemat saya, pada dasarnya teknik ini memanfaatkan memori yang dimiliki sel-sel imun dalam plasma darah pasien yang sembuh. Ketika diinjeksikan ke dalam darah pasien baru, sel-sel imun tersebut segera mengenali virus dan bereaksi menghadapinya.