Debu-debu kepul tanah kebun rekah
Sumur-sumur surut riak sungai sepi
Subuh-subuh sungguh perempuan pergi
Daun-daun gugur batu-batu tumbuh
Jati-jati telanjang jagung-jagung mati
laki-laki melajang mengantung hati
Hari-hari berlalu tahun berganti
Laki-laki selalu patuh menanti
Hari ini berita patahkan hati
Malam-malam sepi pesawat mendarat
perempuan pulang mendulang hasrat
dalam kotak kayu kaku tubuh mayat
Sumur-sumur kersang tanah kebun rekah
batu-batu rancung tapak kaki pecah
Ke tanah rantau laki-laki enyah
Hari-hari berlari tahun berganti
Laki-laki di kotak kayu meranti
Di langit perempuan riang menari
Berbahagia perempuan dan lelaki
Bersatulah kembali sepasang kekasih
tanpa kemarau dan majikan menagih
Di padang tandus syahdu tembang kumandang
yang penghabisan orang-orang  memandang
bersanding dempang pusara tebar kembang
***
02/02/2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H