Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Anarchist from Colony", Cerita tentang "Rebel Boy" Korea yang Lebih Keren dari Dilan

22 Maret 2018   06:10 Diperbarui: 25 Maret 2018   13:43 4178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di persidangan, meskipun aslinya warga negara Jepang, Fumiko memilih berbahasa Korea dan menggunakan nama Korea sebagai bentuk perlawanannya. Sumber: tangkapan layar, dokpri.

Hei, orang muda. Kamu suka karakter rebel boy seperti Dilan? Jangan yang kw. Tanggung. Sekalian saja tonton Anarchist from Colony. Ada Park Yeol (diperankan Lee Je-hoon). Bonusnya, pasangan Park Yeol, Kaneke Fumiko (diperankan Choi Hee-seo) adalah the rebel girl yang lebih gila dari Park Yeol. Mau tahu lebih banyak? Mari.

Anarchist from Colony adalah film bergenre drama biografi yang diputar pertama kali pada akhir Juni 2017 lalu di Seoul, Korsel. Film ini diangkat dari kisah nyata sejarah perjuangan bangsa Korea melawan penjajajah Jepang, terutama seputar perjuangan dua tokohnya, si cowok Korea Park Yeol (saat itu 22 tahun) dan gadis Jepang Kaneke Fumiko (saat itu 19 tahun) di Tokyo.

Aslinya Korea dijajah Jepang sejak 1910 hingga 1945. Tetapi karena film ini berpusat pada kisah perjuangan sejoli Park-Fumiko dan grup kecilnya, maka Anarchist from Colony juga hanya seputar era 1923-1926. Itu pun cuma di Tokyo.

Baiklah, saya cerita sedikit tentang betapa keren film ini, terutama bagi kalian, orang muda yang mencintai pengetahuan. Kita bicarakan lima adegan favorit saya.

Pertama, pembukaan film

Film dibuka dengan indah, adegan Park Yeol menarik becak, becak 'china' yang tak pakai sepeda itu. Duduk sebagai penumpang, orang Jepang pelit dan kejam. Adegan ini diisi dengan suara Fumiko membacakan puisi Park Yeol, Damned Dog. Puisinya dalam bahasa Korea tentu saja, tetapi teks subtitle-nya begini: "I'm only a damn dog / barking at the sky / barking at the moon / I'm only a worthless damn dog."

Ketika tiba, si penumpang Jepang tidak membayar pas. Ia justru menganiaya Park Yeol karena menagih kekurangan ongkos, menendang berulang kali sambil mengeluarkan caci-maki rasis kepada orang Korea.

Kedua, Fumiko nyatakan cinta

Ini adegan percakapan di pintu kontrakan yang sekaligus sekretariat organisasi anarkisBulryeongsa. Dalam sejarah, organisasi itu aslinya  bernama Futeisha yang merupakan  satir dari julukan Jepang kepada orang Korea,  'Futei senjin' atau unruly Korean. Terjemahan bebasnya kira-kira Korea badung.

Park Yeol yang baru pulang sudah ditunggu gadis manis, ramah, lincah,  lucu, dan terlihat cerdas.

"Hei, dirimu pemberontak Korea paling gila, si Park Yeol kan?" sapa si gadis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun