Lelaki di gersang Solor
kisahmu kenangan membatu
jejak imunisasi pada bahu
Kisahmu di gersang Solor
terbata kata yang basah
ngeri mengharukan
haru mengerikan
Lampau yang berjelaga
kakak-beradik berlian di kepala
ayah-ibu petani adalah tulah
hanya seorang bisa sekolah
siapa harus mengalah
Malam kenangan abadi
kakak lelap dalam mimpi
adik terjaga dengan sengaja
demi kesempatan sekolah
sebuah pisau telah terasah
sebagai puisi abadi pisah
Ah lelaki di gersang Solor
Andai  sadar tak menampar
mungkin tak pernah kita jumpa
jika waras tak menyergap
tentu selamanya sesal penjara
Ah lelaki di gersang Solor
kisah ini kuceritakan kembali
orang menyangka hanya puisi
seliar-liarnya imajinasi
***
Tilaria Padika
Timor, 23122016
Baca donk, Om-Tante: Puisi| Kuli Panggul
Arsip:Â PUISIÂ Padika |Â CERPENÂ Padika |Â CATATANÂ Padika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H