Tidak ada film yang bisa memuaskan semua orang. Karena itu, meski mengundang sedikit keluh dari penonton yang seleranya macam-macam, "Istirahatlah Kata-Kata" adalah upaya luar biasa untuk melawan lupa. Sekali lagi, angkat topi, salut untuk Yulia Evita Bhara, Yosep Anggi Noen, kru dan pemain. Semoga “Istirahatlah Kata-Kata” dapat melampaui sebuah movie. Semoga tumbuh mekar Wiji-Wiji baru, puisi-puisi pembebasan kembali menyemangati perjuangan pemuda dan rakyat di seantero negeri.
***
Published juga di blog pribadi: Coffee4Soul
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H