Mentari terjaga, masih kantuk
Ia mengolah pakan, riuh batuk
Mentari anjak separuh tinggi
rumput pematang ia siangi
Mentari di puncak membelalak
Ia memberi minum ternak-ternak
Mentari melukis indah petang
unggas ia tuntun ke kandang
Huh, dasar keras kepala!
meski napas berat terhela
kokoh tubuh tak lagi dulu
kehendaknya kerja melulu
Aku lelaki, ia tahu
malu hambur haru
tetapi sepenuh jiwa
padanya cinta dan puja
Ya, padamu, Papa!
***
Tilaria Padika
Timor, 14/12/2016
Baca KUMPULAN PUISI TILARIA PADIKA
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI