Pada Desember lalu, bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto mengukuhkan kepengurusan Paguyuban Keluarga Pelajar Mahasiswa Tasikmalaya (KPMT) Yogyakarta. Selain melakukan pengukuhan, bupati Ade juga memberikan sejumlah bantuan kepada paguyuban ini berupa uang untuk penyewaan kantor sekretariat dan yang lainnya.
Menurut ketua KPMT, ia sangat berterima kasih kepada bupati atas perhatian yang ia berikan. Pemberian bantuan ini merupakan kegiatan turun-temurun yang sudah biasa dilakukan oleh bupati Tasikmalaya. Pemberian bantuan ini, menurut ketua KPMT, menunjang kelancaran kegiatan-kegiatan yang digelar oleh paguyuban ini.
Selain itu, ketua KPMT menambahkan bahwa kedepannya Pemkab Tasikmalaya harus mempu untuk memberi perhatian untuk membangun bangunan khusus untuk KPMT ini. Alasannya, supaya para mahasiswa ini tidak harus mengontrak gedung setiap tahunnya. Selanjutnya, ia juga menyarankan agar organisasi serupa dapat tumbuh di daerah-daerah lain, sehingga jumlah mahasiswa atau pelajar asli Tasikmalaya dapat dimonitor dan juga mempererat tali silaturahmi.
Sampai saat ini, menurut ketua KPMT, terdapat sekitar kurang lebih 1,200 mahasiswa Tasikmalaya yang menimba ilmu di Yogyakarta. Jumlah tersebut tersebar di beberapa kampus. Namun, jumlah tersebut adalah gabungan antara Tasikmalaya kota dan kabupaten.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H