Ini adalah kejadian yang sesunggah Ernest Prakasa alami kemudian ia mencoba menuangkannya dalam film dan dibaluri dengan komedi.
Genre Film
Pentingnya genre dalam sebuah film digunakan sebagai pengelompokan teks agar masuk dengan karakterisitk yang sejenis. Penonton bisa mengetahui dan dapat menilai tontonan mereka dari genre film.
Dengan begitu penonton akan mudah mendapatkan gambaran dari sebuah film. (Karolina, Maryani, Sjuchro, 2020:127)
Film Warkop DKI Pencet Sana Pencet Sini (1994) dan film Ngenest (2015) memiliki genre yang sama dan termasuk dalam film bergenre drama.
Drama merupakan genre dengan karakteristik latar waktu dan tempat yang sangat realistis. Ini dapat terlihat dari cerita dalam film Warkop DKI yang realistis bisa terjadi dalam kehidupan kita, seperti persahabatan dan cinta.
Sementara film Ngenest merupakan cerita realita kehidupann Ernest yang bahkan bisa saja relate dengan kehidupan orang-orang keturunan Tionghoa lainnya.
Selain itu, film dengan genre drama ini dapat membuat penonton merasakan emosi dari sebuah film, seperti tertawa karena lawakan, jatuh cinta, hingga perasaan haru karena relate dengan kehidupan sehari-hari.
Subgenre
Selain genre, dalam film juga terdapat subgenre yang merupakan turunan dari sebuah genre. Hal membuat film akan lebih spesifik menunjukkan karakterisitiknya.
Subgenre pada film Pencet Sana Pencet Sini (1994) dan Ngenste (2015) keduanya memiliki subgenre komedi.