[caption id="attachment_119552" align="alignright" width="200" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Kisah ini adalah kejadian nyata. Jadi semacam reportase yang tidak sengaja. Tempat kejadian dan nama sengaja tidak saya paparkan. Namun percayakah Anda bahwa ada seorang suami yang tega menyuruh istrinya menjadi PSK ? Seorang suami yang dengan sadar menjual istrinya ? Suatu hari saya dan kawan sedang bepergian ke suatu kota. Kebetulan ketika kami sedang dalam perjalanan tiba-tiba hujan turun dengan lebatnya. Maka kami singgah di sebuah warung tepi jalan. Warung itu letaknya agak jauh dari perkampungan. Di ‘tuangan’ atau ‘bulak’ gitulah. Ada tiga pelayan perempuan di situ. Juga seorang bapak-bapak yang mungkin tuan empunya warung. Nampak warung itu warung biasa, maksudku bukan warung remang-remang. Tak lama kemudian datanglah lagi seorang pelanggan. Kebetulan kami kenal dengan orang tersebut. Nampak sekali raut muka pelanggan yang kami kenal itu keheranan melihat kami. Dalam hati sayapun bertanya-tanya. Kenapa orang ini nampak heran begini ? Apa salahnya kami berteduh sekaligus ngopi di situ. “Pak, kok tumben ‘njenengan’ mampir ke sini ?” sapanya. Aku jawab,”Habis lagi hujan,sekalian ngopilah”. “Pak, ini warung ‘gituan’ lho”, sambungnya lagi. Belum sempat kami mengobrol lebih jauh lagi, seorang pelayan perempuan lingkungan umur tiga limaan mendekati kami. “Mas, lagi dingin-dingin gini, kan enaknya njajan @#@#$@ anget”, katanya. Pelanggan yang baru masuk tadi, yang kenal dengan kami tadi, menyela,”Hus, kamu ngawur saja. Ini Pak Haji (maksudnya kawan saya yang sedang bepergian dengan saya itu) orang baik-baik tau !” Owalah…baru aku mengerti. Ini warung juga nyambi toh. Para pelayan ini ternyata nyambi jadi PSK. Hujan masih turun dengan derasnya. Terpaksa kami masih juga nongkrong di warung itu. Tidak lama kemudian hujan mulai reda. Kami bersiap-siap untuk segera melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba datanglah seorang laki-laki paruh baya. Basah kutup dia. Rupanya dia lagi menjemput salah satu perempuan di situ. Ternyata yang di jemput adalah perempuan yang mendekati kami tadi. “Itu suaminya Pak”, kata Bapak yang punya warung sambil tersenyum. “Ha…..apa dia tahu kerjaan bininya ?”, tanyaku. “Ya tahu, wong suaminya kok yang nyuruh.” “Haaaaaa ????”, kami melongo dibuatnya. Dunia….dunia. Apa sudah jadi dengan dunia ini. Mengapa ada seorang suami yang tega menjual istrinya sendiri menjadi pelacur ? Apa cuma karena tuntutan ekonomi ? Atau memang moralitas yang rendah ? Atau...atau ..... jangan-jangan sudah menjadi gaya hidup ???? Bagaimana menurut Anda ?????? Salam, ......Tiknan Tasmaun Wahyu Kamulyan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H