Mohon tunggu...
Tiknan Tasmaun
Tiknan Tasmaun Mohon Tunggu... Administrasi - Praktisi herbal sekaligus blogger

Praktisi herbal yang ingin bermanfaat bagi sesama. Punya website di https://tiknan.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Antara Mind Power, Alam Bawah Sadar dan ‘Bashiroh’: Bagaimana Mencapai Sukses

18 Maret 2010   06:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:21 1818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dalam tulisan ini mind power merujuk kepada kemampuan kejiwaan manusia untuk berpikir secara sadar yang mempengaruhi dan sekaligus dipengaruhi oleh emosi, imajinasi, memori, dan kemauan.

Jadi Mind Power adalah PIKIRAN SADAR kita, cara kita berpikir. Pikiran itu serupa dengan mata air ia tidak dapat mengeluarkan air tawar dan asin sekaligus dalam waktu yang sama. Demikian pula halnya dengan pikiran, tidak bisa berpikir negatif dan positif pada saat yang sama. Satu akan mengalahkan yang lain.

Sedangkan alam bawah sadar merujuk kepada bagian dari jiwa di mana proses mental berfungsi tanpa kesadaran normal. Artinya gagasan atau buah pemikiran yang didapat dari alam bawah sadar terhasi tanpa didahului oleh adanya proses berfikir akal / rasio / logika kita. Dengan kata lain ide yang muncul dari alam bawah sadar itu prosesnya ‘ujug-ujug’ bisa muncul begitu saja dan justru dari sini hidup Anda akan dicorakkan.

Pernahkan anda merasa sudah tahu lebih dulu apa yang menjadi jawaban atas suatu kejadian sebelum rasio/logika anda melakukan analisa ? Jika pernah, berarti alam bawah sadar anda sedang bekerja. Bekerjanya alam bawah sadar tentu saja terpisah dari bekerjanya alam/pikiran sadar. Sehingga terkadang anda heran sendiri, manakala menyadari keputusan spontan anda ternyata benar dan tepat padahal tanpa melibatkan analisa rasio anda lebih dulu. Hal itu terjadi karena alam bawah sadar anda merupakan bentuk kesadaran tinggi yang tidak disadari oleh rasio/alam sadar anda.

Kecepatan dan kemampuan analisanya jutaan kali lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan rasio/logika alam pikiran sadar anda sendiri. Alam bawah sadar sudah memuat data-data yang telah diolah menjadi bahan jadi. Sewaktu-waktu diperlukan, dalam kondisi rilek, konsentrasi, hening. Kesadaran alam pikiran bawah sadar, ditandai dengan ide-ide yang inspiratif. Bila kita terbiasa mengolah keseimbangan antara alam sadar dan bawah sadar, kita akan mampu berfikir jernih, cepat, tepat, akurat walau dalam keadaan tertekan dan genting.

Namun perlu diketahui bahwa memori yang ada dalam alam bawah sadar kita berasal dari pikiran dan keyakinan kita sehari-hari. Apa yang Anda pikirkan dan percaya akan direkam oleh alam bawah sadar Anda. Hal ini dilakukan terus menerus. Setiap pikiran yang Anda pelihara secara teratur akan mencorakkan alam bawah sadar Anda yang selanjutnya akan mencorakkan baik atau buruk hidup Anda.

Kekuatan alam bawah sadar Anda bagaikan tanah yang subur yang menumbuhkan benih apapun yang ditanam di dalamnya yang selanjutnya akan berbuah. Kebiasaan Anda berikir dan keyakinan Anda itulah benih yang sedang Anda taburkan dan akhirnya akan menghasilkan panen. Jika Anda menanam rumput liar Anda akan mendapatkan rumput liar, jika Anda menanam buah, Anda akan mendapatkan buah. Dengan kata lain, Anda menuai apa yang Anda tabur. Pikiran sadar adalah ibarat tukang kebunnya sedangkan alam bawah sadar adalah ladangnya.

Sayangnya, sebagian besar dari kita tidak kurang memerhatikan tentang undang-undang ini sehingga kita telah membiarkan semua jenis benih, baik maupun buruk, untuk masuk ke alam bawah sadar kita..

Alam Bashiroh.

Bahkan manusia itu di dalam dirinya ada bashiroh( = ada yang tau atau menjadi saksi atas dirinya sendiri). ( Al Qiyamah 14 )

Di dalam diri manusia ada yang selalu tahu, yaitu Sang Aku. Yaitu Roh manusia yang menjadi saksi atas segala apa yang dilakukan dirinya. Ia mengetahui kebohongan dirinya , kemunafikan, rasa angkuhnya, dan rasa kebencian hatinya. Karena itu sang roh disebut min Amri rabbi – selalu mendapatkan intruksi-instruksi Tuhan-Ku. Mengapa demikian, – karena ia tidak pernah mengikuti kehendak nafsunya dan tidak pernah menyetujuinya tanpa kompromi sedikitpun. Ialah disebut fitrah yang suci, dan fitrah manusia selalu seiring dengan fitrah Allah (QS. Ar Rum:30).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun