Mohon tunggu...
Ruli
Ruli Mohon Tunggu... Lainnya - Gathering, sharing and make it happen

Penggiat pendidikan, sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hidangan Penutup

20 Agustus 2024   23:00 Diperbarui: 21 Agustus 2024   00:47 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau pesan hujan pada teriknya kemarau
ku imbangi dengan memesan mekar pelangi
namun, bila ku tiada saat pesanana tersaji
kau boleh menikmatinya
sebab ku kan tenang dalam liang,
terserap hujan pesanan mu
namun, jika saat pesanan tiba kau telah tiada
Kau diam di liang dengan senyum dingin
Dalam diam ku kan beku tertumpu ukiran nama mu
Kekasih, kita saling memesan ketenangan pada liang yang sama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun