Di ujung teras itu terekam jelas
Ibu tenang berlatar lembayung
Perlahan pasti jarinya menganyam jerami
turut doa diuntai berselang-seling
berisi syukur berbalut asa
Sopan bayu menyelip di samping telinga
menghempas rambut yang tak kunjung surut
menghantar kidung tua ke setiap generasi
meneruskan makna dibalik rajut ikat nan asri
Demikian sang Empu melukis budaya
berharap dikenang pada dinding zaman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!