Mohon tunggu...
Ruli
Ruli Mohon Tunggu... Lainnya - Gathering, sharing and make it happen

Penggiat pendidikan, sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lamun Sore

20 Februari 2024   11:00 Diperbarui: 20 Februari 2024   11:03 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari dokumentasi pribadi penulis

Di ujung sore aku terdiam
Memungut keluh yang terserak di teras
Sedang hati bergejolak
Kala pikir coba mereda

Pandang melayang pada gunung sepasang
Sedang bermain cilukba pada kota yang iba
Dalam khayal penduduk penuh cekal
Ada angan yang kini menjadi soal

Aku merasa lelah pada gunung sepasang
Pandang ku tak lagi setajam kujang
Tersisa asam dalam setuang
Menanti sadar yang tak kunjung pulang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun