Liverpool merupakan salah satu klub sepak bola tersukses di Inggris dan bahkan Eropa. Klub yang bermarkas di stadion anfield ini sangat ditakuti oleh lawan-lawannya. Sejarah yang panjang menjadikan Liverpool menjadi klub fenomenal yang pernah ada. Liverpool juga dikenal memiliki loyalis supporter yang begitu fanatik, ya itu kopites mereka selalu datang ke stadion guna mendukung Liverpool bermain dan juga untuk meneror tim lawan supaya mental mereka down.Â
Rival terberat mereka adalah Manchester United yang juga memiliki banyak gelar. Sebelum Manchester United Berjaya Liverpool lebih dahulu merajai Inggris dan Eropa pada era 70-80an. Klub yang memiliki 19 trofi liga Inggris dan 6 trofi liga champion ini sangat berjaya pada era 70-80an dibawah asuhan pelatih Bob Pasley yang telah memenangkan banyak gelar.
Namun, pada era 90an dominasi Liverpool dipatahkan oleh Manchester United dibawah asuhan Sir Alex Ferguson sehingga membuat Liverpool puasa gelar liga cukup lama hingga era millennium. Walaupun mereka puasa gelar liga cukup lama, Livepool tetaplah Liverpool yang selalu menjadi lawan tangguh pada setiap klub liga Inggris apalagi pada setiap awal musim yang tetap selalu menjadi kandidat juara. Beberapa kali Liverpool hampir juara liga, namun selalu gagal karena inkonsistennya mereka sendiri. Liverpool justru sering kalah dengan klub-klub papan bawah liga Inggris, padahal seharusnya mereka bisa memenangkannya tapi justru tidak mampu.
Pergantian pelatih yang mereka lakukan juga tak kunjung membuahkan hasil, start mulus awal mereka pada awal musim liga tak menjamin mereka bisa memenangkan gelar juara liga pada akhir musim. Mereka selalu kesulitan setelah melewati setengah musim liga berjalan, sehingga dengan mudah disalip oleh para rival mereka. Menjalani persaingan ketat dalam perburuan liga dengan rival Liverpool hanya mampu finish di posisi runner-up pada akhir kompetisi.
Seiring dengan berjalannya waktu, pada tahun 2015 Liverpool dilatih oleh Juergen Klopp pelatih asal Jerman ini memiliki tugas yang sangat berat karena ditugaskan untuk mengembalikan kembali kejayaan Liverpool. Tentu saja hal ini bukan tugas yang mudah mengingat klub-klub liga Inggris selalu ingin menjadi juara pada setiap musimnya.Â
Namun, dengan kegigihan hal itu membuahkan hasil setelah menunggu 4 tahun, dimana Liverpool kembali mengangkat trofi liga champions yang terakhir kali mereka peroleh pada tahun 2005 yang sangat dramatis itu. Setahun berselang penantian yang lama itu akhirnya dating, Livepool kembali memperoleh trofi liga Inggris yaitu trofi yang di dambakan oleh para suporternya diseluruh dunia. Dimana terakhir kali mereka dapatkan pada tahun 1990 itu artinya selama 30 tahun puasa gelar liga Inggris. Hal tersebut sebagai obat rindu untuk para suporternya yang telah lama menunggu.
Keberhasilan Liverpool juga tak terlepas dari jeniusnya pelatih mereka yaitu Juergen Klopp yang bisa membuat formasi yang begitu solid dalam tim. Jual beli pemain telah ia lakukan guna membuat komposisi tim yang padu. Formasi gegen pressing yang ia terapkan telah sukses untuk mengalahkan para lawannya. Dengan formasi tersebut lawan tidak untuk menguasai bola, mereka selalu menekan tim lawan hingga satu lapangan penuh.
Komposisi susunan Liverpool tak bisa danggap remeh, mulai dari kiper yang dijaga oleh Alisson Becker kiper asal Brasil sekaligus timnas Brasil ini membuat gawang Liverpool susah dijebol, lalu disektor pertahanan ada Virgil Van Djik bek tangguh timnas Belanda dan juga kapten timnas Belanda ini susah dilewati oleh stiker lawan, disektor tengah ada sang kapten Liverpool Jordan Henderson sukses memutus aliran serangan dari lawan dan di lini depan ada trio yang mematikan yaitu Roberto Firmino, Mohamed Salah, Sadio Mane yang selalu membuat bek lawan kocar-kacir.
Dengan materi seperti itu, Liverpool diyakini masih mampu untuk terus bersaing dalam perburuan gelar. Apalagi pada musim ini materi pemain Liverpool tidak banyak berubah dari musim sebelumnya. Tentunya hal ini, Liverpool masih menjadi tim favorit juara.
(Galih Iqbal Ramadhan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H