Biaya produksi saya memiliki unsur tetap dan variabel. Biaya bahan baku dan tenaga kerja adalah biaya variabel karena mereka meningkat seiring dengan peningkatan volume produksi. Di sisi lain, biaya overhead adalah biaya tetap yang tidak langsung berubah terkait dengan volume produksi.
Harga Jual:
Harga jual adalah faktor penting dalam bisnis aksesoris manik-manik. Saya akan menetapkan harga aksesoris kami sesuai dengan harga pasar yang kompetitif. Misalnya, jika kita membuat kalung manik-manik yang menghadirkan desain unik, saya akan mempertimbangkan harga yang mencerminkan nilai tambah ini.
Pentingnya penetapan harga yang benar adalah bagaimana ini akan mempengaruhi tingkat permintaan pelanggan. Jika harga terlalu tinggi, mungkin mengurangi volume penjualan, tetapi dapat meningkatkan margin laba. Sebaliknya, harga terlalu rendah dapat meningkatkan volume penjualan, tetapi mempengaruhi margin laba.
Volume Penjualan:
Saya perlu memperkirakan volume penjualan untuk aksesoris manik-manik saya. Ini termasuk mempertimbangkan tren dan musim dalam bisnis ini. Misalnya, di musim panas, penjualan mungkin meningkat karena banyak orang ingin aksesoris yang cerah dan berwarna-warni. Di musim liburan, permintaan mungkin lebih tinggi karena banyak orang mencari hadiah.
Tingkat volume penjualan yang diharapkan akan berdampak pada hasil akhir saya. Semakin tinggi volume penjualan, semakin tinggi pendapatan, tetapi juga biaya produksi yang meningkat. Sebaliknya, jika volume penjualan rendah, pendapatan mungkin rendah, tetapi biaya produksi akan lebih rendah.
Titik Impas:
Titik impas adalah titik di mana pendapatan sama dengan biaya, sehingga laba bersih adalah nol. Ini adalah titik kritis dalam bisnis saya. Untuk menghitungnya, saya membagi biaya tetap oleh margin kontribusi per unit.
Misalkan biaya tetap bulanan saya adalah Rp 5.000.000 dan margin kontribusi per unit adalah Rp 10.000. Titik impas adalah:
Rp 5.000.000 / Rp 10.000 = 500 unit