Percaya atu tidak,
sampai detik ini aku masih memikirkanmu,
Memikirkan semua hal tentang kita dulu,
disaat kita masih belum tau apa arti cinta itu,
Wajah kita masih selalu polos dengan gelakan tawa itu,
Sesekali kamu menggodaku yang masih kekanak-kanakan,
waktu berlalu aku melihat kamu telah memberikan banyak hal tentang bahagia dan cinta,
untuk pertama kalinya, Aku mengenal apa yang disebut cinta
Walaupun terkadang rasa ragu tak memberikan keyakinan antara cinta dengan kagum,
Aku hanya membiarkannya berlalu,
Dan sekarang ku langkahkan kaki membuka kembali tabir kenangan itu,
Walaupun tak sedetik pun terlintas difikiranmu tentangku atau bahkan sebentar saja mengingatku sekarang,
Namun mengapa hati ini begitu yakin suatu saat akan tiba waktunya untuk merubah semua yang kuharapkan menjadi indah,
Mengapa hati ini begitu kuat seolah-olah menegaskan bahwa ia juga akan merasakannya,
Tapi jangan khawatirkan aku, karena ini hanyalah sebatas penggalan harapanku yang sesekali hilang timbul,
sekarang aku sadar, cinta memang tidak harus memiliki
Dan aku menemukan pencerahan bahwa bahagiaku adalah melihatmu tersenyum
Dan kebahagiaanku bertambah ketika dia yang berada disampingmu sekarang adalah sosok wanita yang lebih baik dariku,
pesanku, kamu harus bahagia,
tak peduli apapun, karena mulai saat ini kebahagiaanmu adalah bagian dari apa yang juga membuatku bahagia...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H