Mohon tunggu...
Yustika H Saridewi
Yustika H Saridewi Mohon Tunggu... -

Yarsi University

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Prepare Your Journey

4 Desember 2012   15:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:12 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1354633298613699197

Hasrat untuk berpetualang di alam terbuka menyebabkan para penggiatnya melakukan berbagai kegiatan petualangan dan perjalanan, mulai dari pendakian gunung, penyusuran panta, pengarungan sungai berarus deras, sampai dengan perjalanan besar yang sering disebut ekspedisi. Berbagai tujuan melandasi perjalanan tersebut, mulai perjalanan eksplorasi, survei, maupun hanya sekedar jalan-jalan. semua jenis perjalanan tersebut memerlukan persiapan yang baik, mengingat kondisi alam yang apabila tidak dapat kita atasi dengan baik akan membawa kita pada keadaan yang membahayakan jiwa. Namun sebaliknya, jika bermacam rintangan dapat kita atasi, maka akan memberikan semacam kenikmatan dan kepuasan berpetualang. dalam upaya mengatasi kondisi alam yang selalu berubah itu, sebelum melakukan sesuatu perjalanan kita wajib melakukan perencanaan yang matan. Bagaimana kira-kira medan yang akan kita hadapi, bagaimana cuacanya, bagaimana cara mengatasinya, apa yang akan kita makan disana, segalanya harus dipikirkan masak-masak. Perencanaan perjalanan yang matang akan membantu kita mengatasi segala macam hambatan yang mungkin timbul. Tahapan Perencanaan Perjalanan : 1. Pembekalan kemampuan memilih, mengatur, serta menggunakan peralatan, perlengkapan dan perbekalan selama perjalanan seperti kemampuan teknis menggunakan peta dan kompas, kemampuan berbivoak, membuat api, dsb. 2. Pembekalan kemampuan fisik yang prima. Untuk itu diperlukan latihan fisik yang bisa menjaga dan meningkatkan kebugaran. 3. Pembekalan mental sehingga siap untuk menghadapi tantangan dan kegiatan berat di alam. Kekuatan mental ini hanya dapat ditumbuhkan dari dalam diri sendiri. 4. Pembekalan pemahaman yang baik terhadap kondisi alam yang akan dihadapi. Mencakup bagaimana memilih waktu berkegiatan yang tepat disesuaikan dengan kondisi alam dan lingkungan. Faktor Perencanaan Perjalanan : 1. Faktor alam. Mencakup pemahaman mengenai lokasi tujuan, medan yang akan ditempuh, iklim di daerah yang akan dituju, dan hal lain yang berkaitan dengan lingkungan. Pengantisipasian hal ini adalah dengan melakukan studi literatur yang baik, analisis peta, pengumpulan informasi dari pemerintah setempat. 2. Faktor peserta. Merupakan hal yang berhubungan dengan personil peserta perjalanan, mencakup pemilihan personil, leader, hierarki, diskripsi kerja dan tanggung jawab masing-masing, serta kemampuan setiap perjalanan 3. Faktor penyelenggaraan. Mencakup faktor teknis, non teknis, serta semi teknis. Peralatan Dasar : Sepatu, kaus kaki, celana lapangan, baju lapangan, topi lapangan, sarung tangan, ikat pinggang, ransel/carrier, peralatan navigasi, peralatan masak, lampu senter, pisau, peralatan tidur (kaus kaki tebal, matras, sleeping bag, sarung tangan, kupluk, ponco, sarung), peluit, obat-obatan pribadi. Peralatan Khusus : Peralatan khusus berkaitan dengan medan dan tujuan perjalanan. Bila akan mengadakan kegiatan pendakian tebing harus membawa tali statis dan dinamis, harnest, dsb. Bila akan mengadakan arung sungai kita harus membawa peralatan perarungan. Bila meyusuri goa, kita harus membawa helm. Untuk kegiatan dokumentasi kita harus menyiapka peralatan dokumentasi. Saran Melakukan Packing : 1. Matras. Sebisa mungkin disimpan didalam carrier jika akan pergi ke lokasi yang hutannya lebat, atau jika akan membuka jalur pendakian baru. Banyak rekan pendaki yang lebih senang mengikatkan matras diluar, memang kelihatan bagus tetapi jika sudah berada di jalur pendakian, baru terasa bahwa metode ini mengakibatkan matras sering menyangkut kebatang pohon dan semak tinggi, lagi pula pada saat akan digunakan matrasnya sudah kotor. 2. Kantung plastik. Selalu siapkan plastik didalam ransel anda, karena akan berguna sekali nanti misalnya untuk tempat sampah yang harus anda bawa turun, baju basah dan lain sebagainya. Gunakan selalu kantung plastik untuk mengorganisir barang-barang didalam carrier anda, ini untuk mempermudah jika sewaktu-waktu anda ingin memilih pakaian, makanan, dsb. 3. Menyimpan pakaian. Jika anda meragukan carrier yang anda gunakan kedap air atau tida, selalu bungkus pakaian andan didalam kantung plastik, gunanya agar pakaian anda tidak basah dan lembab. Sebaiknya pakaian kotor dipisahkan dalam kantung tersendiri dan tidak dicampur dengan pakaian bersih. 4. Menyimpan makanan. Pada gunung-gunung tertentu (misalnya Rinjani) usahakan mekanan dibungkus dengan plastik dan ditutup rapat kemudian dimasukan kedalam carrier, karena monyet-monyet didekat puncak/base camp terakhir suka membongkar isi tenda untuk mencari makanan. 5. Menyimpan korek api batangan. Simpan korek api batangan anda didalam wadah yang kedap air, seperti bekas tempat film (photo), agar korek api anda selalu kering. Perbekalan : 1. Harus mempunyai kandungan gizi, vitamin, dan kalori sesuai kebutuhan tubuh 2. Tidak asing bagi tubuh atau mulut 3. Mudah memasaknya 4. Tidak memberatkan 5. Tahan lama 6. Jenis dan rasa yang variatif 7. Susunan menu yang baik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun