Mohon tunggu...
Tika Puspita Sariningsih
Tika Puspita Sariningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sejarah, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia

Graduate of History Education, Universitas Pendidikan Indonesia who are able to plan and implement learning process, assessing learning outcomes, conducting guidance and training, as well as conducting research and community service. Has various experiences in Administration, Accounting and education. Individuals with excellent leadership and well-developed communication skills, very professional attitude, excellent time management skills and strong determination to do a good job, and like new things.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN-T UPI Berhasil Memberikan Inovasi Kreatif UMKM "Kalua Jeruk Bali" di Cikoneng, Desa Cibiru Wetan

8 Agustus 2022   11:23 Diperbarui: 8 Agustus 2022   11:25 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi dan Edukasi UMKM di Mesjid At-Taufik Mukhtariyah RW 01 (Dokpri)

Cibiru Wetan adalah salah satu desa yang tergabung dalam Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Pada mulanya Desa Cibiru Wetan merupakan bagian dari Desa Cibiru, Kecamatan Ujungberung. Namun, pemekaran atas desa itu yang dilakukan pada tahun 1982 pada gilirannya membuat Cibiru Wetan, Cibiru Kulon, dan Cibiru Hilir menjadi desa tersendiri. Desa Cibiru dipecah menjadi tiga. 

Sementara itu, Ujungberung sendiri termasuk dalam wilayah Kota Bandung. Sedangkan, Desa Cibiru menjadi kecamatan yang termasuk dalam Kabupaten Bandung. Secara geografis desa ini berada di kawasan Gunung Manglayang, dengan batas-batas: sebelah utara berbatasan dengan Gunung Manglayang itu sendiri; sebelah selatan berbatasan dengan Desa Cibiru Kulon; sebelah barat berbatasan dengan Desa Cibiru Wetan dan Desa Desa Cilengkrang; dan sebelah timur berbatasan dengan Desa Cimekar.

Luas wilayah Desa Cibiru Wetan sebagian besar (45,93%) berupa tegalan/ladang yang terbentang di sekitar puncak Gunung Manglayang, tepatnya di wilayah Kampung: Cikoneng I, II, III, dan Pamubusan. Cikoneng sendiri terdiri dari dua kata yaitu Ci atau Cai yang berarti air dan Koneng yang berarti Kuning, Menurut Pak Undang salahsatu Juru Kunci Gunung Manglayang nama Cikoneng berasal dari zama dalem ( eyang dalem ) yang konon dahulu kala di daerah kampung Cikoneng masyarakatnya mayoritas memproduksi gula karena saking banyaknya gula disana air di Cikoneng menjadi koneng( kuning ) sejak saat itu wilayah wilayah tersebut dinamakan Kampung Cikoneng.

Cikoneng Desa Cibiru Wetan memiliki berbagai potensi dari sumber daya alam yang dihasilkan yaitu Sapi Perah, Sapi Pedaging, Kopi dan Jeruk Bali. Sehingga hal ini, sebagian besar masyarakat Seperti di Dusun Cikoneng RW 1, RW 2, dan RW 18, berprofesi sebagai peternak dan membudidayakan buah-buahan dan pertanian pangan.

"Selain sapi perah, Cibiru Wetan juga memiliki tanaman khas yang dikenal walaupun bukan asli sini, namun banyak ditemui yaitu Jeruk Pamelo/ Bali dengan ciri khas rasa lebih asam dan kecut," tutur Hadian Supriatna, Kepala Desa Cibiru Wetan.

Berangkat dari latar belakang penjelasan Kepala Desa Cibiru Wetan mengenai potensi sumber daya alam yang dimiliki wilayah dusun Cikoneng tersebut, kelompok 100 KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2022, berinisiatif membuat inovasi UMKM dari Jeruk Bali yang memang pada wilayah ini Jeruk Bali tidak diolah dengan baik oleh masyarakat sekitar, sehingga banyak sekali buah Jeruk Bali yang berjatuhan membusuk disetiap pekarangan rumah masyarakat dusun Cikoneng. 

Tentu hal ini, menjadi landasan kelompok 100 KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2022, mengolah dengan baik hasil potensi sumber daya alam dan menjadikan produk UMKM yang bernilai untuk menghasilkan pendapatan tetap wilayah tersebut.

Jika kita lihat bersama tema besar dari KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia yaitu "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDGs Desa dan MBKM", sedangkan Kelompok 100 KKN mendapatkan Desa SDGs point ke 1 yaitu "Desa Tanpa Kemiskinan". Tentunya kami berinisiatif untuk menyelenggarakan beberapa program kerja yang dilaksanakan di Dusun Cikoneng RW 01 dan RW 02, untuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu untuk pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan. 

Program kerja yang dilaksana Kelompok 100 yaitu pertama berinovasi membuat dan mengolah Jeruk Bali menjadi produk UMKM yang bernilai dan kedua melakukan Sosialisasi dan Edukasi mengenai "Upaya Peningkatan Pemasaran Produk Kalua Jeruk Bali untuk Meningkatkan Perekonomian Warga Desa Cibiru Wetan". Tentunya dari rangkaian program kerja ini memberikan wawasan yang luas untuk mengembangkan inovasi kreatif pemilik UMKM di Cikoneng, Desa Cibiru Wetan.

Pada hari Kamis tanggal 21/07/2022 dan pada hari Senin tanggal 25/07/2022 di salah satu Rumah Kader RW 01, di selenggarakanlah kegiatan rangkaian pembuat produk UMKM Kalua Jeruk Bali. Pada kegiatan pembuatan Kalua Jeruk Bali dilakukan oleh beberapa Ibu PKK dan Mahasiswa KKN yang mendampingi, pada proses ini ada beberapa hal yang harus kita ketahui terlebih dahulu bahwa Jeruk bali merupakan salah satu buah yang banyak dikonsumsi masyarakat Cikoneng. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun