Mohon tunggu...
TIKA OKTOVIA SARI
TIKA OKTOVIA SARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN SJECH M.DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pasaman tahun 2023

5 Mei 2024   14:54 Diperbarui: 5 Mei 2024   21:34 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kabupaten Pasaman merupakan salah satu kabupaten yang teletak diwilayah provinsi Sumatra Barat dengan ibu kota yang terletak di Lubuk Sikaping. Luas wilayah 3.947,63 km atau setara dengan 10,44%. Secara geografis kabupaten Pasaman dilintasi oleh garis khatulistiwa dan berada pada 0-55 LU s/d 0-06 LS dan 99-45 s/d 10-21 BT.

Secara administrasi kabupaten Pasaman terbagi dari 12 kecamatan, 63 nagari dan 225 jorong. Dimana wilayah terbesar terletak di Kec. Mapat Tunggul dengan luas 605,29 km dan wilayah terkecil teletak di Kec. Simpang Alahan Mati dengan luas wilayah 69,56 km. Saat ini kabupaten Pasaman dipimpin oleh Bupati Bakak Sabar As,S.Ag M.si 

1.  Pendapat Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pasaman tahun 2023 ?

Pada tahun 2023 Pendapat Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pasaman yaitu sebesar Rp.989.142.571,82 rupiah berdasarkan data (Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Pasaman tahun 2023.

Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2023 sebesar Rp.11.360.36 miliyar dimana mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Pendapat daerah yang berasal dari pajak sudah terealisasi sebesar 7.265.393 rupiah dan retribusi daerah sebesar 4.830.000 rupiah.

2. Apakah Pendapat Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pasaman sudah melebihi target pendapatannya dan apa yang menjadi pendapatan paling banyak pada tahun 2023 ?

Dikutip dari data BPS tahun 2023 pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten Pasaman tahun 2023 belum mencapai target sebesar Rp.108.388.607.000 Miliyar dimana berdasarkan data BPS kabupaten Pasaman tahun 2023 hanya sebesar Rp.989.142.571,82 Miliyar.

Pendapat Asli Daerah (PAD) tahun 2023 paling banyak terdapat pada dana perimbangan sebesar Rp.833.527.990,30 Miliyar yang berasal dari pajak dan non pajak seperti dana alokasi dan biaya cukai lainnya.

Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) yang berasal dari pajak sebesar 7.265.393 rupiah yang sudah melebihi target pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2023 sebesar 5.000.000 rupiah dan retribusi daerah sebesar 4.830.000 rupiah yang tidak mencapai target tahun 2023 sebesar 5.160.000 rupiah.

3. Pengeluaran daerah kabupaten Pasaman tahun 2023

Pengeluaran perkapita penduduk kabupaten Pasaman tahun 2023 mencapai 1.127.552 rupiah per bulan dimana mengalami peningkatan 10,46% dibandingkan tahun 2022. Terdiri dari pengeluaran makanan sebesar 640.546 rupiah meningkat sebesar 3,70 per bulan dibandingkan 2022 dan pengeluaran non makanan 487.006 rupiah yang mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2022 sebesar 20,82% per bulan.

Pengeluaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tahun 2023 sebesar 11.360,36 rupiah.

4. Apakah Pendapat Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pasaman tahun 2023 sudah sesuai target dan apa pengeluaran paling banyak pada tahun 2023 ?

Berdasarkan data BPS kabupaten Pasaman pengeluaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2023 sebesar 11.360,36 rupiah yang mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2022 hanya sebesar 10.390,58 rupiah.

Pengeluaran paling banyak pada tahun 2023 sebesar 6.002,73 rupiah yang dikeluarkan oleh konsumsi rumah tangga.

5. Kritik dan Saran

Berdasarkan analisa data BPS tahun 2023 bahwa Kabupaten Pasaman belum berhasil mencapai target anggaran pendapatan asli daerah (PAD) jadi sedikit kecewa dalam hal ini karena masih banyak daerah yang belum terealisasi dengan baik terutama daerah pelosok atau pedalaman yang masih minim dengan informasi. 

Saran saya untuk kedepannya agar pemerintah lebih meningkatkan dan memperluas lagi akses pendidikan dan kesehatan karena agar terciptanya masyarakat Pasaman yang sejahtera.

Karena data BPS menunjukkan pendapat asli daerah (PAD) tahun 2023 ini belum mencapai target sedangkan pengeluaran terus meningkat dari tahun ketahun oleh karena itu pemerintah lebih memperhatikan untuk kedepannya.





Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun