Mahasiswa Asistensi Mengajar SDN 1 Karoya mengadakan kegiatan dalam rangka memperingati hari santri nasional yang ke-10 dengan kegiatan perlombaan, upacara hari santri dan kegiatan pawai hari santri.
Selasa (22/10/2024) Sebagai bentuk partisipasi untuk mengingat dan meneladani peran para santri dalam memperjuangkan kemerdekaan IndonesiaKegiatan perlombaan diadakan pada Senin, (21/10/2024) terdiri dari 3 perlombaan yaitu Lomba Adzan, Lomba Musabaqoh Hifdzil Qur'an (MHQ) dan Lomba Kaligrafi dengan kategori tingkat bawah dan tingkat atas. Juri dalam lomba tersebut yaitu Bapak Mufi Dede Pamungkas, S.Pd.I dan Bapak Asep Sobirin, S.Pd selaku juri dalam lomba adzan, Bapak Saepudin, S.Pd.I dan Ibu Oon Kurniati, S.Pd selaku juri dalam lomba Musabaqoh Hifdzil Qur'an (MHQ), dan Ibu Laeli Fauziyah, S.Pd dan Ibu Nunung Nurwati, S.Pd.I selaku juri dalam lomba kaligrafi.
Juara dalam kegiatan lomba adzan dimenangkan oleh Wildan Adli R sebagai juara pertama dan M. Azri Pratama sebagai juara kedua untuk kategori tingkat bawah dan Andrian Pradipto sebagai juara pertama dan Buya Muhammad Dawud Sulaiman sebagai juara kedua untuk kategori tingkat tinggi. Dalam lomba Musabaqoh Hifdzil Qur'an (MHQ) dimenangkan oleh Salsa Putri Ramadhani sebagai juara pertama dan Nadhira Nur Maulida Apriani sebagai juara kedua untuk kategori tingkat bawah dan Laras Ramadhani sebagai juara pertama dan Nadia Rahmatusshalihah sebagai juara kedua untuk kategori tingkat tinggi. Dan untuk lomba kaligrafi dimenangkan oleh Aldric Pranaja A sebagai juara pertama dan Rizky Ramadhan sebagai juara kedua untuk kategori tingkat bawah serta Widia Astuti sebagai juara pertama dan Putri Nur Alifa sebagai juara kedua untuk kategori tingkat tinggi.
Pada Selasa, (22/10/2024) acara dilanjutkan dengan upacara hari santri dan pawai hari santri yang berlangsung selama 1 jam 30 menit. Kegiatan ini diikuti oleh Bapak Ikin Sodikin, S.Pd, M.Pd selaku Kepala SDN 1 Karoya, Dewan Guru SDN 1 Karoya, Mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Muhammadiyah Kuningan, dan Siswa/i SDN 1 Karoya.
Sri Rohmayatun selaku ketua pelaksana mengatakan rasa terima kasih dan syukurnya atas partisipasi dalam kegiatan ini "saya ucapkan terima kasih kepada Kepala sekolah yang telah memberikan izin kepada kita untuk mengadakan kegiatan dalam rangka memperingati hari santri di SDN 1 Karoya ini yang mana didalamnya kita mengadakan kegiatan perlombaan, upacara hari santri dan pawai hari santri. Terima kasih juga kepada Dewan Juri yang telah bersedia membantu kami dalam kegiatan ini, saya ucapkan terima kasih juga kepada Dewan Guru yang telah ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ini, pun saya ucapkan terima kasih kepada para panitia yang telah mengeluarkan tenaga dan waktunya untuk mensukseskan kegiatan ini dan tak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada siswa/i SDN 1 Karoya yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan acara ini. Alhamdulillah acara perlombaan hari santri ini diikuti oleh 88 Peserta dan berjalan dengan lancar". Tuturnya
Bapak Saepudin, S.Pd.I selaku pembina dalam upacara hari santri mengatakan "Kata santri itu termasuk dalam bahasa sansekerta. Dan diperingatinya hari santri ini bermula dari para kyai dikarenakan para kyai sudah merasakan menjadi santri. Santri itu Tafaqohuffiddin dan mempelajari agama serta mencetak agama yang shaleh. Serta sebagaimana yang terdapat dalam ikrar santri, santri itu harus terdepan dan berani. Selanjutnya bapak berpesan untuk terus belajar karena dengan belajar kita akan ditingkatkan derajat nya oleh Allah SWT. Dan tak lupa kita pun harus bertawakal kepada Allah dengan diikuti doa sebagai mana dalam hadits bahwa kehati-hatian tidak akan merubah takdir sedangkan doa akan bisa merubah takdir. Selamat hari santri semoga kita semua diberkahi oleh Allah SWT". Pungkasnya
Santri merupakan sosok luar biasa yang berkomitmen untuk belajar ilmu agama, moralitas dan ilmu pengetahuan umum dalam mempertahankan nilai-nilai moral keagamaan dalam masyarakat. Jihad santri bukanlah jihad dalam arti konflik bersenjata, tetapi jihad dalam arti berjuang untuk memajukan bangsa melalui pendidikan dan pengabdian kepada agama dan masyarakat.
Penulis: Ayunah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H