Mohon tunggu...
Tika Mutiara Safitri
Tika Mutiara Safitri Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi PJJ Komunikasi UNSIA Jakarta dan Freelancer

Saya adalah seorang lulusan D3 Desain Komunikasi Visual. Saat ini saya melanjutkan kuliah S1 PJJ Komunikasi UNSIA Jakarta sambil bekerja sebagai trainer multimedia di salah satu lembaga kursus multimedia di Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemilahan Sampah di Tempat Pembuangan Sementara Kelurahan Kureksari Sidoarjo

19 Februari 2023   08:00 Diperbarui: 19 Februari 2023   08:04 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Minggu, 19 Februari 2023 -- Pagi ini, sekitar pukul setengah tujuh, tampak kepulan asap di Tempat Pembuangan Sementara (TPS)  di kelurahan Kureksari, Sidoarjo.

Saat saya datang tidak terlihat para penjaga TPS. Menurut petugas kebersihan dari RT 2 RW 12, pak Suryatno, yang sedang mengambil gerobaknya, penjaga TPS ada di lokasi, namun setiap hari Minggu pagi biasanya masih tidur.

Pak Suryatno menceritakan, di daerah tempat dia mengambil sampah tidak terlalu banyak penghuni, sekitar 23 rumah. Oleh sebab itu, ia tidak tiap hari mengambil sampah, hanya sekitar 2-3 hari sekali.

Ia juga menambahkan, pembuangan sampah di tempat ia bekerja hampir seluruhnya rapi dibungkus plastik. Namun di tempat saudaranya bertugas, rumahnya di pinggir jalan besar, sampahnya kadang berantakan karena pemulung. Namun menurutnya itu adalah resiko, terlepas dari cukup merepotkan.

Selanjutnya Pak Suryatno menjelaskan, para penjaga TPS itu berjumlah 8 orang, 5 orang bertugas untuk menaikkan sampah dan yang menjaga mesin pembakaran 3 orang.

TPS kelurahan Kureksari ini terletak di dalam perumahan Deltasari dan dikelola oleh Bumdes. Namun menurut pak Suryatno, ada beberapa perwakilan warga Deltasari yang ikut dalam kepengurusan. TPS tersebut memang diperuntukkan untuk warga perumahan  Deltasari dan Kureksari.

Sampah dari kedua wilayah tersebut menjadi cukup banyak. Meskipun telah dilakukan pengelolaan sampah di TPS seperti pemilahan dan pembakaran, namun terkadang sampah masih menggunung. Jadi, truk pengangkut sampah harus datang setiap hari.

Pak Suryatno menambahkan, truk datang setiap pagi, sebelum jam 5 setiap harinya. Bahkan jika terlalu banyak, truk pengangkut sampah bisa datang 2 kali sehari. Pagi dan siang hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun