Mohon tunggu...
Tika Mutiara Safitri
Tika Mutiara Safitri Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi PJJ Komunikasi UNSIA Jakarta dan Freelancer

Saya adalah seorang lulusan D3 Desain Komunikasi Visual. Saat ini saya melanjutkan kuliah S1 PJJ Komunikasi UNSIA Jakarta sambil bekerja sebagai trainer multimedia di salah satu lembaga kursus multimedia di Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kembang Api Tahun Baru, Masih Jadi Idola dI Surabaya

17 Februari 2023   23:46 Diperbarui: 17 Februari 2023   23:51 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya, 31 Desember 2022 -  Pemkot Surabaya tidak menggelar event ataupun acara khusus pergantian tahun 2022 -- 2023. Meskipun demikian sekitar pukul 7 malam pada 31 Desember 2022, warga tampak memadati pusat kota.

Dilansir dari laman website resmi Pemerintah Kota Surabaya, Surabaya.go.id, walikota Surabaya, Eri Cahyadi, mengeluarkan surat edaran (SE) nomor 300/24143/436.7.16/2022 dengan beberapa poin penting. Diantaranya, pertama,  tempat Rekreasi dan Hiburan Umum (RHU) pada perayaan tahun baru, diperbolehkan buka hingga maksimal pukul dua dini hari pada 1 Januaro 2023. Kedua, dalam kegiatannya, pelaku usaha memiliki tanggung jawab untuk tetap melakukan protokol, seperti pemakaian aplikasi Pelindung Peduli, pembatasan kapasitas maksimal 100 persen dan protokol kesehatan, seperti penggunaan masker. Serta beberapa peraturan lain terkait pelaku usaha akomodasi, kegiatan makan/minum, kegiatan usaha pariwisata dan Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW), serta larangan penjualan terompet dan penggunaan petasan berbahaya, kecuali kembang api.

Meskipun kasus Covid-19 telah melandai, namun Pemkot Surabaya tetap memilih untuk menghindari adanya tumpukan massa yang terlalu banyak di satu tempat. Pemkot Surabaya hanya menerima beberapa pengajuan ijin beberapa grup komunitas kesenian untuk menggelar acara menyambut tahun baru 2023.

Beberapa acara menyongsong tahun baru 2023, seperti rangkaian pagelaran hiburan budaya, kesenian serta food festival, yang melibatkan UMKM. Kegiatan tersebut ada yang dimulai sejak 17 Desember 2022 dan berlangsung paling lama hingga 8 Januari 2023, di lokasi yang berbeda, seperti di Balai Pemuda dan Alun-alun Surabaya.

Pada 31 Januari pukul 9 malam, jalan menuju tengah kota terpantau ramai lancar. Pemkot Surabaya melakukan beberapa penutupan dan pengalihan jalan menuju pusat kota. Hal tersebut diberlakukan untuk meminimilasir kemacetan.

Jalan Tunjungan menjadi salah satu tempat tujuan para warga untuk merayakan pergantian tahun. Untuk menghindari kemacetan, tempat yang terkenal sebagai tempat wisata kuliner dan berfoto tersebut, menutup akses kendaraan. Sehingga jika ingin ke Jalan Tunjungan harus memarkrkan kendaraan di beberapa poin yang telah disediakan, salah satunya akses masuk melalui pasar Genteng.

Dengan susahnya akses ke Jalan Tunjungan, banyak warga di pusat kota yang berhenti di pinggir jalan. Mereka menunggu kembang api pergantian tahun, dibeberapa tempat trademark di Surabaya. Salah satunya adalah kawasan Balai Pemuda Surabaya. Warga tampak menghentikan kendaraan, sehingga jalan dipenuhi dengan mobil, sepeda motor, dan juga orang-orang yang turun dari kendaraan untuk mendokumentasikan kembang api dan suasana pergantian tahun tersebut. Sementara saya, lebih menikmati dari dalam mobil.

Larangan penggunaan terompet, membuat warga Surabaya berinisiatif untuk membunyikan klakson kendaraan. Hal tersebut terus dilakukan meskipun kembang api telah selesai dan terus dilakukan hingga warga meninggalkan tempat kerumunan di Balai Pemuda tersebut.

Kembang api menjadi salah satu tradisi di Surabaya saat pergantian tahun. Namun beberapa tahun ini, kembang api adalah inisiatif warga Surabaya yang dilakukan dibeberapa titik tempat trademark Surabaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun