Teori uses and gratification diperkenalkan pertama kali oleh Herbert Blumer dan Elihu Katz pada tahun 1974. Uses and gratifications menjelaskan penggunaan (uses) isi media sebagai pemenuhan rasa puas (gratifications) terhadap kebutuhan seseorang. Teori ini memberikan penekanan terhadap audiens/khalayak yang aktif, dimana khalayak dapat memilih media demi memuaskan kebutuhannya.
McQuil, dkk menyimpulkan empat tipologi kebutuhan dan gratifikasi khalayak terhadap pemilihan media, yaitu 1.) Diversion : melepaskan diri dari rutinitas dan permasalahan sehari-hari; 2.) Personal Relationship : keberadaan media sebagai pengganti keberadaan orang lain; 3.) Personal Identity : sebagai cara untuk meningkatkan / menaikkan nilai individu; 4.) Surveillance: informasi dari media yang dapat membantu mengatasi suatu permasalahan.Â
Dalam artikel kali ini, akan dibahas tentang bagaimana uses and gratifications ini berlaku saat saya menonton program variety show Korea, Two Days One Night (2d1n).
Variety show atau acara ragam adalah salah satu jenis program televisi yang berupa hiburan dengan menampilkan berbagai macam pertunjukan dan dibalut sketsa komedi. Sudah jelas karena 2d1n adalah program hiburan, sehingga dalam hal ini, motif saya memilih isi media adalah memang mencari hiburan. Dalam tipologi McQuil, masuk dalam klasifikasi diversion.
Program 2d1n adalah program variety show perjalanan atau traveling para anggotanya selama dua hari satu malam dikemas dengan fun dan disisipi sketsa komedi. Mereka mengunjungi pegunungan, pantai, perkebunan, pertanian, memancing di laut, bahkan menginap di pulau terpencil. Selain itu, 2d1n juga menunjukkan beberapa kebudayaan seperti pertunjukan seni, pakaian dan kuliner di suatu daerah di Korea Selatan, serta ada juga permainan misi.  Permainan misi memperebutkan set makanan utama khas dari daerah tersebut, pada siang dan malam hari. Permainan misi juga untuk menentukan siapa yang tidur di dalam dan yang tidur di luar menggunakan tenda atau bahkan hanya sleeping bed saja dan membuat tenda sendiri dari kerdus, plastik atau bahan-bahan dari alam. Inilah yang membedakan 2d1n dengan program variety show lainnya.
Epsiode baru 2d1n setiap Minggu pukul enam petang, dan re-run setiap hari Senin sampai Kamis di KBS TV. Bisa juga diakses melalui aplikasi Viu yang update episode baru setiap hari Senin. Selain itu juga bisa disaksikan melalui youtube channel 2d1n. Saya lebih sering mengakses Viu untuk menontonnya yaitu saat waktu luang. Terkadang jika banyak waktu luang dalam seminggu dan butuh hiburan, saya dapat menonton episode-episode sebelumnya. Dengan adanya aplikasi Viu, saya tidak memiliki jadwal tetap untuk menontonnya dan intensitas juga menjadi tidak pasti dalam seminggu. Jadwal dan intensitas bergantung pada waktu luang saya di rumah. Terkadang juga tidak fokus menonton, bisa saja menonton sambil nyamil atau bahkan memasak. Â Â
Secara pribadi, alasan saya menyukai program 2d1n dibandingkan program variety show lain, karena dapat mengetahui tempat-tempat wisata yang menarik dan indah dari suatu daerah di Korea Selatan. Selain itu, saya juga senang melihat makanan Korea Selatan, di mana makanan ditampilkan sangat menggugah selera. Kemudian yang mungkin juga menjadi alasan semua penggemar 2d1n adalah para anggotanya itu sendiri, selain good looking, mereka juga sangat lucu dan menghibur dalam membawa program 2d1n.
Dalam teori uses & gratification, apa yang dilakukan saya sebagai khalayak, masuk dalam asumsi ke-4 menurut Katz, Blumer, dan Gurevitch (1974), yaitu orang-orang mempunyai kesadaran penggunaan media, ketertarikan dan motif. Saya secara sadar memilih kapan dan apa yang ingin ditonton, serta ketertarikan akan isi program dan terpenuhinya keinginan saya saat menonton acara tersebut.
Program 2d1n season ke-4 yang dimulai pada akhir Desember 2019 ini, menampilkan 6 anggota, yaitu Kim Jong Min (penyanyi dan penari K Pop), Moon See Yoon (Komedian), Ravi (Rapper), Yeon Junghoon (aktor), DinDin (rapper), dan Kim Seon-ho (aktor). Namun pada Oktober 2021, Kim Seon-ho dikeluarkan dari program tersebut terkait kehidupan pribadinya yang menjadi kontrofersial. Saya sendiri menjadi kehilangan sedikit motivasi untuk menonton karena menurut saya, enam anggota itu sudah memiliki chemistry yang bagus. Banyak para penggemar di sosial media 2d1n yang memboikot tidak ingin menonton 2d1n lagi. Terbukti dari penurunan rating di Korea Selatan sejak di hilangkannya scene Kim Seon-ho di episode 97, dari 10% menjadi 8,9% (menurut AGB Nielsen Media Ratings dalam wikipedia).
Hal tersebut, sempat membuat saya menunda untuk tidak menonton. Namun selang 2 pekan, saya memutuskan kembali menonton program 2d1n, karena selama menonton 2d1n, saya merasa sangat terhibur dari para pemain yang lain juga, tidak spesifik karena pada 1 orang saja. Dan juga pengalaman-pengalaman di tempat baru, permainan, serta kuliner nya masih menjadi perhatian utama saya untuk menonton program tersebut.
Dari kasus di atas, beberapa penonton dapat memutuskan tidak menonton lagi karena pemain favoritnya yang dapat menghibur mereka sudah tidak ada, hal ini membuktikan asumsi ke-2 teori uses and gratifications (Katz, Blumer, dan Gurevitch, 1974), bahwa inisiatif atas keterlibatan pemuasan kebutuhan terhadap pemilihan media tertentu berada di tangan khalayak. Kasus ini juga membuktikan adanya tipologi motif McQuail, dkk, pada khalayak dalam pemilihan media, di mana para khalayak itu menginginkan kebutuhan Personal relationship.